IHSG Memerah, Seluruh Sektor Saham Melemah

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.975,86 dan terendah 5.955,5.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Agu 2018, 09:18 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2018, 09:18 WIB
IHSG.
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah jelang akhir pekan ini. Semua sektor saham menunjukkan pelemahan. 

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 wib, Jumat (23/8/2018), IHSG melemah 26,33 atau 0,44 persen ke posisi 5.956,6. 

Indeks saham LQ45 juga melemah 0,51 persen ke posisi 940,554. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.975,86 dan terendah 5.955,5.

Sebanyak 61 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 97 saham melemah dan 111 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 17.013 kali dengan volume perdagangan 195,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 214,5 miliar.

Investor asing beli saham Rp 5,57 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.652.

Semua sektor saham melemah. Sektor industri dasar melemah 1,29 persen dan catatkan penurunan terbesar. Diikuti infrastruktur yang turun 0,76 persen dan manufaktur melemah 0,58 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ANDI mendaki 18,94 persen ke posisi 785 per saham, saham LRNA naik 18,18 persen menjadi Rp 130 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham WAPO turun 5,56 persen ke posisi Rp 85 per saham, saham HOTL merosot 5,36 persen ke posisi Rp 106 per saham, dan saham BIKA susut 4,81 persen ke posisi Rp 198 per saham.

 

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Prediksi Sebelumnya

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan menguat pada perdagangan saham Jumat (24/8/2018). 

Analis PT Kresna Securities, William Mamudi mengatakan, pasca libur Idul Adha kondisi pasar masih cukup kondusif merespons laju IHSG. 

"IHSG masih berlanjut bullish pressure setelah libur Idul Adha, dan terlihat dinamika IHSG di sekitar level 6.050 yang belum tertutup. Untuk hari ini, kami perkirakan IHSG bergerak menguat di rentang 5.940-6.010," tutur dia kepada wartawan di Jakarta.

Selain sektor konsumsi, menurut Mamudi, sektor industri dasar memimpin performa IHSG. "Sektor agrikultur juga ikut memimpin performa," ujar dia.

Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi prediksi IHSG menguat tipis menjelang akhir pekan ini.

"IHSG berpeluang kembali menguat meskipun terbatas di akhir pekan dengan rentan pergerakan 5.925-6.010," kata dia. 

Di akhir pekan ini, Mamudi memilih sejumlah saham antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Sementara itu, Lanjar memilih saham PT  Astra International Tbk (ASII), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya