Investor Asing Lanjutkan Aksi Beli, IHSG Naik 57,66 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing kembali topang IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Sep 2018, 16:18 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 16:18 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing kembali topang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (20/9/2018), IHSG menguat 57,66 poin atau 0,98 persen ke posisi 5.931,26. Indeks saham LQ45 menguat 1,63 persen ke posisi 938,63. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 239 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 159 saham melemah dan 110 saham melemah. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.941,01 dan terendah 5.897,59.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 419.792 kali dengan volume perdagangan saham 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 399,24 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.850.

10 sektor saham mampu menguat. Sektor saham industri dasar menguat 1,82 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 1,37 persen dan sektor saham barang konsumsi menguat 1,21 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham DIGI naik 25 persen ke posisi Rp 530 per saham, saham BKDP melonjak 33,87 persen ke posisi Rp 83 per saham, dan saham PANI menanjak 24,39 persen ke posisi Rp 306 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DNAR merosot 14,19 persen ke posisi Rp 266 per saham, saham GLOB melemah 12,50 persen ke posisi Rp 140 per saham, dan saham SRAJ tergelincir  10,07 persen ke posisi Rp 125 per saham.

Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,26 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,65 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,01 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,38 persen, dan indeks saham Singapura bertambah 0,12 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai turun 0,06 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,24 persen.

 

Awal Sesi, IHSG Menghijau

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak ke zona hijau pada awal sesi perdagangan Kamis 20 September 2018. Investor asing melakukan aksi beli dan nilai tukar rupiah menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis pekan ini, IHSG menguat 24,88 poin atau 0,42 persen ke posisi 5.898,48. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG mendaki 30,85 poin ke posisi 5.904,76. Indeks saham LQ45 bertambah 0,61 persen ke posisi 929,65. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 149 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 34 saham melemah dan 99 saham lainnya diam di tempat. Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.908,48 dan terendah 5.897,59.

Total frekuensi perdagangan saham 10.206 kali dengan volume perdagangan saham 268,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 154,8 miliar.

Investor asing beli saham Rp 12,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.846.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri melemah 0,77 persen. Sektor saham infrastruktur menguat 0,81 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan mendaki 0,77 persen dan sektor saham pertambangan menguat 0,54 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham DIGI mendaki 25 persen ke posisi Rp 530 per saham, saham PANI melonjak 24,39 persen ke posisi Rp 306 per saham, dan saham BNLI melonjak 15,93 persen ke posisi Rp 570 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BULL merosot 7,10 persen ke posisi Rp 158 per saham, saham HDFA turun 4,64 persen ke posisi Rp 144 per saham, dan saham CNTX tergelincir 4,41 persen ke posisi Rp 650 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya