Saham Apple Tersungkur, Warren Buffett Kehilangan Duit Rp 40,37 Triliun

Saham Apple merosot usai perseroan mengumumkan kepada investor untuk menurunkan kinerja kuartal I.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jan 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 21:00 WIB
Ini 10 Daftar Orang Terkaya Dunia Tahun 2017 Versi Forbes
Peringkat kedua diikuti oleh pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. Kekayaan pria 86 tahun ini mencapai US$ 75,6 miliar atau sekitar Rp 1.005 triliun. (NYC)

Liputan6.com, New York - Miliarder Warren Buffett tampaknya hadapi masalah serius pada Kamis waktu setempat. Hal ini lantaran saham Apple yang anjlok.

Usai perdagangan, saham Apple anjlok lebih dari tujuh persen. Diperkirakan perusahaan investasi Warren Buffett, Berkhire Hathaway kehilangan dana USD 2,8 miliar atau sekitar Rp 40,37 triliun (asumsi kurs Rp 14.419 per dolar Amerika Serikat) dari saham perusahaan teknologi tersebut.

Berkshire Hathaway memiliki 252,5 juta saham Apple. Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, saham Apple berada di posisi USD 157,92 per share. Ketika pasar tutup, posisi kepemilikan Buffett mencapai USD 39,87 miliar. Demikian mengutip laman CNBC, Kamis (3/1/2019).

Saham Apple merosot usai perseroan mengumumkan kepada investor untuk menurunkan kinerja kuartal I. Ini karena dipengaruhi berbagai faktor termasuk ekonomi China melemah dan pendapatan iPhone yang lebih rendah dari perkiraan.

Usai pengumuman tersebut, saham Apple turun 7 persen atau sekitar USD 10 per saham. Usai perdagangan, saham Apple diperdagangkan mendekati USD 147. Saham Apple yang tertekan mendorong kepemilikan Berkshire menjadi sekitar USD 37,1 miliar. Kemungkinan Buffett alami kerugian sekitar USD 2,77 miliar dalam semalam.

Pada kuartal I 2018, Berkshire Hathaway menambah pembelian saham sebanyak 75 juta saham Apple. Hal itu menambah kepemilikan saham Berskhire Hathaway menjadi 165,3 juta saham pada akhir 2017. Kepada CNBC, Buffett menyatakan kalau pihaknya menyukai saham Apple. “Kami membeli untuk memilikinya,” ujar dia.

"Kami membeli sekitar 5 persen dari saham perusahaan. Saya ingin memiliki 100 persen. Kami menyukai aktivitas yang dijalankan mereka. Kami sangat menyukai manajemen dan cara mereka berpikir," ia menambahkan.

Warren Buffett pertama kali mengumumkan Berkshire membeli Apple pada Februari 2017 meski dia tidak suka saham teknologi. Saham Apple turun lebih dari 15 persen sepanjang tahun berjalan.

Namun, portofolio saham lain yang dimiliki Berskhire juga tertekan. Di sektor saham keuangan, saham Bank of America susut 17 persen. Saham Well Fargo tergelincir 23 persen. Saham JP Morgan yang dimiliki 1,9 persen dari portofolio pun turun 8 persen.

Saham American Express turun tiga persen.Sedangkan saham Coca Cola yang dimiliki 10 persen oleh Berskhire mencatatkan kenaikan tiga persen.

 

Warren Buffett Sebut Kemampuan Komunikasi Bisa Bikin Tambah Kaya

Berapa Biaya untuk Makan Siang Bareng Warren Buffett?
Angka tersebut sukses melampaui pendapatan lelang yang didapat pada tahun sebelumnya.

Sebelumnya, miliarder sekaligus investor legendaris Warren Buffett membahas satu kemampuan yang disebutnya bisa menambah kekayaan seseorang sampai 50 persen. Kemampuan tersebut adalah komunikasi.

Dilansir Inc, sang miliarder sedang berada di dalam mobil menuju sebuah gala Walk of Fame di Kanada. Buffett ditemani oleh Michael Hood, co-founder Voiceflow yang berkolaborasi dengan Alexa dalam menyajikan teknologi komando suara.

Hood kemudian merekam dirinya dan Warren Buffett dan bertanya nasihat apa yang bisa diberikan kepada anak-anak muda berusia 21-22 tahun yang baru saja lulus kuliah.

Jawaban sang investor adalah agar para pemuda melakukan investasi untuk diri sendiri. Salah satunya adalah skill komunikasi.

"Jawabannya sederhana. Investasi pada dirimu sendiri. Satu jalan mudah untuk memiliki kekayaan 50 persen lebih banyak dari sekarang adalah mengasah skill komunikasi," ujar Warren Buffett.

Warren Buffett mengingatkan, skill komunikasi bukan hanya lisan saja, melainkan tulisan dan juga lisan. Ternyata, Buffett sendiri tidak ahli dalam kemampuan komunikasi, dan ia pun ketakutan untuk berbicara di depan umum hingga ia harus sampai ikut kursus Dale Caregie agar efektif dalam berbicara.

"Saya dulu takut berbicara di depan umum ketika saya di SMA dan kampus," ujarnya pada 2009 lalu di BBC. "Saya dulu tak dapat melakukannya. Saya bisa sampai muntah dan lain-lain. Jadinya saya ikut kursus Dale Carnegie ini," ungkap Warren Buffett.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya