Bursa Saham Asia Merosot, IHSG Tergelincir 28 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Mei 2019, 09:16 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 09:16 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi jual investor mempengaruhi laju IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (9/5/2019), IHSG melemah 28,02 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.242,18. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG merosot 29,34 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.240,85. Indeks saham LQ45 susut 0,85 persen ke posisi 980,12. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 89 saham melemah sehingga menekan IHSG. 91 saham menguat dan 102 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.254,72 dan terendah 6.237,71.

Total frekuensi perdagangan saham 17.409 kali dengan volume perdagangan saham 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 826,3 miliar. Investor asing jual saham Rp  105,13 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.315.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,49 persen. Sektor saham aneka industri tergelincir 1,29 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Sektor saham industri dasar merosot 1,14 persen sektor saham keuangan turun 0,92 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham YPAS naik 10 persen ke posisi Rp 550 per saham, saham RMBA mendaki 8,7 persen ke posisi Rp 400 per saham, dan saham MBTO menguat 7,81 persen ke posisi Rp 138 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham KOIN turun 9,09 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham TELE tergelincir 5,8 persen ke posisi Rp 650 per saham, dan saham INTP susut 3,97 persen ke posisi Rp 19.975 per saham.

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,01 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,89 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,18 persen, dan bukukan penurunan terbesar.

Kemudian indeks saham Shanghai meroost 0,76 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,53 persen dan indeks saham Taiwan turun 1,08 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Prediksi Analis

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis, 9 Mei 2019.

Sentimen hari ini masih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Secara keseluruhan, investor masih akan menunggu kabar baik dari negosiasi antara China dan Amerika Serikat (AS).

Melihat itu, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper memprediksi IHSG kemungkinan akan diperdagangkan pada rentang 6.244-6.284

"Sementara itu, secara teknikal indikator stochastic IHSG berada para area oversold," terangnya di Jakarta.

Saham laik beli ini yaitu saham PT Matahari Departmen Store Tbk (LPPF), saham HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Melanjutkan, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji memperkirakan IHSG akan ditutup rebound dan kemungkinan akan berlabuh di level 6.217-6.297

Adapun saham yang disaranka adalah saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), serta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya