Sempat Alami Tekanan, IHSG Ditutup Menguat ke 6.133,89

Sebanyak 181 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Des 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 16:15 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini. IHSG Sempat tertekan tetapi menjelang penutupan kembali menguat.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (3/12/2019), IHSG ditutup naik 3,84 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.133,89. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,05 persen ke posisi 977,77.

Sebanyak 181 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 220 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 539.303 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 77,93 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.105.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar justru bergerak melemah. Hanya ada empat sektor yang mampu berada di zona hijau yaitu pertambangan, industri dasar, barang konsumsi dan manufaktur.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG melambung diantaranya AGAR yang naik 34,76 persen ke Rp 252 per lembar saham, WOWS menguat 34,53 persen ke Rp 187 per lembar saham dan MLPL menguat 25 persen ke Rp 80 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain FORZ yang turun 29,55 persen ke Rp 62 per saham, POLA melemah 24,86 persen ke Rp 665 per saham dan TGRA turun 24,81 persen ke Rp 197 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan IHSG

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada pembukaan perdagangan tadi pagi, IHSG mengalami tekanan. Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (3/12/2019), IHSG melemah 10,15 poin atau 0,17 persen ke level 6.119,90. Kemudian pada pembukaan pukul 09.02 waktu JATS, IHSG melanjutkan pelemahan dengan turun 19,74 poin atau 0,30 persen ke level 6.110,53.

Indeks saham LQ45 juga melemah 0,49 persen ke posisi 974,33. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Hanya indeks acuan DBX yang mampu menghijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.122,54 dan terendah di 6.108,56. Sebanyak 114 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 77 saham menguat dan 116 saham diam di tempat. 

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 58.247 kali dengan volume perdagangan 954 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 409 miliar.

Investor asing jual saham Rp 15 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.132 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian ebsar berada di zona merah. Pelemahan tertinggi dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 0,62 persen, diikuti sektor keuangan yang melemah 0,24 persen dan sektor aneka industri yang turun 0,23 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya NICK yang turun 20,38 persen ke Rp 250 per lembar saham, POLA turun 19,77 persen ke Rp 710 per lembar saham dan KEJU melemah 13,46 persen ke Rp 900 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya AGAR naik 34,76 persen ke level Rp 252 per lembar saham, WOWS naik 29,50 persen menjadi Rp 181 per lembar saham dan FORU menguat 12,38 persen ke harga Rp 118 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya