IHSG Dibuka Melemah, Investor Asing Lepas Saham

Investor asing jual saham Rp 15 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.132 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Des 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 09:15 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (3/12/2019), IHSG melemah 10,15 poin atau 0,17 persen ke level 6.119,90. Kemudian pada pembukaan pukul 09.02 waktu JATS, IHSG melanjutkan pelemahan dengan turun 19,74 poin atau 0,30 persen ke level 6.110,53.

Indeks saham LQ45 juga melemah 0,49 persen ke posisi 974,33. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Hanya indeks acuan DBX yang mampu menghijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.122,54 dan terendah di 6.108,56. Sebanyak 114 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 77 saham menguat dan 116 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 58.247 kali dengan volume perdagangan 954 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 409 miliar.

Investor asing jual saham Rp 15 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.132 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian ebsar berada di zona merah. Pelemahan tertinggi dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 0,62 persen, diikuti sektor keuangan yang melemah 0,24 persen dan sektor aneka industri yang turun 0,23 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya NICK yang turun 20,38 persen ke Rp 250 per lembar saham, POLA turun 19,77 persen ke Rp 710 per lembar saham dan KEJU melemah 13,46 persen ke Rp 900 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya AGAR naik 34,76 persen ke level Rp 252 per lembar saham, WOWS naik 29,50 persen menjadi Rp 181 per lembar saham dan FORU menguat 12,38 persen ke harga Rp 118 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Sebelumnya

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham kemarin. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (2/12/2019), IHSG ditutup lompat 118,22 poin atau 1,97 persen ke posisi 6.130,05. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 2,24 persen ke posisi 978,25.

Sebanyak 284 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 117 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 534.553 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun. 

Investor asing beli saham mencapai Rp 54,12 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.125.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruh sektor saham menguat Penguatan dipimpin sektor pertambangan yang naik 3,54 persen, disusul sektor barang konsumsi yang menguat 2,34 persen, kemudian konstruksi naik 2,29 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG melambung diantaranya AGAR yang naik 70 persen ke Rp 187 per lembar saham, TGRA menguat 34,36 persen ke Rp 262 per lembar saham dan CAKK menguat 27,42 persen ke Rp 79 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain YULE yang turun 19,35 persen ke Rp 150 per saham, DART melemah 17,58 persen ke Rp 272 per saham dan OASA turun 17,50 persen ke Rp 330 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya