Seluruh Sektor Terbakar, IHSG Ditutup Anjlok ke Level 6.057,59

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.130,79 dan terendah 6.048,87.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Jan 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 16:15 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terbakar. 

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/1/2020), IHSG ditutup anjlok 55,44 poin atau 0,91 persen ke posisi 6.057,59. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga tertekan 1,31 persen ke posisi 987,20.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.130,79 dan terendah 6.048,87.

Sebanyak 271 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 129 saham menguat dan 123 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 417.796 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 337,88 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.645.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terbakar. Sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah aneka industri yang turun 2,40 persen. Disusul sektor manufaktur yang jatuh 1,33 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,39 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain PURA naik 34,83 persen ke Rp 240 per saham, GSMF naik 34,57 persen ke Rp 109 per saham dan REAL naik 24,49 persen ke Rp 366 per saham.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya PSDN yang turun 33,15 persen ke Rp 121 per lembar saham, RELI melemah 30,77 persen ke Rp 117 per lembar saham dan POLI turun 23,91 persen ke Rp 1.050 per lembar saham.

Pembukaan IHSG

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Investor asing beli saham Rp 18 miliar di pasar regular.

Pada prapembukaan perdagangan, Kamis (30/1/2020), IHSG naik 17,05 poin atau 0,28 persen ke level 6.130,10. Penguatan itu berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 12,03 poin atau 0,18 persen ke level 6.128,42.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,30 persen ke posisi 1.003,28. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.130.79 dan terendah di 6.122,58.

Sebanyak 111 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 46 saham melemah dan 116 saham lainnya diam di tempat. 

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 9.852 kali dengan volume perdagangan 121,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 105,3 miliar.

Investor asing beli saham Rp 18 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.645 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, terdapat empat sektor yang berada di zona merah, yaitu sektor aneka industri, arang konsumsi, kontruksi dan manufaktur.

Sementara yang lain menguat, dimana penguatan dipimpin sektor tambang yang naik 0,33 persen, disusul sektor keuangan menguat 0,28 dan sektor industri dasar menguat 0,26 persen.

Saham-saham yang menguat dan mendukung IHSG ke zona hijau diantaranya PURA yang melonjak 16,85 persen ke Rp 208 per lembar saham, LPIN menguat 16,67 persen ke Rp 280 per lembar saham dan KICI naik 10,61 persen ke Rp 250 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain NASA turun 11,11 persen menjadi Rp 352 per lembar saham, MBTO melemah 10,99 persen menjadi Rp 81 per lembar saham dan BBHI tertekan 9,43 persen menjadi Rp 96 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya