Sempat Tertekan, IHSG Ditutup Menguat Tipis ke 6.113,04

IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Jan 2020, 16:10 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 16:10 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor asing beli saham mencapai Rp 111,18 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/1/2020), IHSG ditutup menguat 1,86 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.113,04. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga tertekan 0,03 persen ke posisi 1.000,32.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.152,58 dan terendah 6.102,79.

Sebanyak 198 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 210 saham melemah dan 133 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 405.638 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 11,18 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.628.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang menguat antara lain barang konsumsi yang naik 0,62 persen, sektor infrastruktur yang naik 0,58 persen dan sektor perkebunan menguat 0,32 persen.

Sementara sektor yang menguat dan mendoeong IHSG bertahan di zona hijau antara lain PURA naik 69,52 persen ke Rp 178 per saham, ERTX naik 34,74 persen ke Rp 128 per saham dan OCAP naik 33 persen ke Rp 160 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya KIOS yang turun 21,67 persen ke Rp 282 per lembar saham, BKSW melemah 21,21 persen ke Rp 130 per lembar saham dan NASA turun 18,18 persen ke Rp 396 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan Hari Ini

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini dengan dibuka di level 6123,09.

Pada awal pembukaan perdagangan, Rabu (29/1/2020), IHSG lompat 30 poin atau 0,49 persen ke level 6.141,27. Indeks saham LQ45 juga naik 0,61 persen ke posisi 1006,81. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.141.80 dan terendah di 6.0123,09.

Sebanyak 147 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 43 saham melemah dan 91 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 15.050 kali dengan volume perdagangan 143,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 135,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 2,12 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.634 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu yang berada di zona merah, yaitu sektor perkebunan yang turun 0,72 persen.

Sementara yang lain menguat, dimana penguatan dipimpin sektor infrastruktur yang naik 0,92 persen, disusul sektor industri dasar menguat 0,73 dan sektor barang konsumsi menguat 0,56 persen.

 

Saham Pendorong

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat dan mendoeong IHSG ke zona hijau diantaranya PURA yang melonjak 69,52 persen ke Rp 178 per lembar saham, TURI menguat 14,43 persen ke Rp 1.150 per lembar saham dan UNIT naik 11,83 persen ke Rp 189 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain BMSR turun 12,7 persen menjadi Rp 101 per lembar saham, FITT melemah 8,54 persen menjadi Rp 75 per lembar saham dan PBSA tertekan 7,69 persen menjadi Rp 600 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya