Terbitkan Reksa Dana ETF, Danareksa Targetkan Dana Kelolaan Rp 500 M

Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan produk Reksa Dana ETF terbaru yaitu Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Des 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 16:15 WIB
Danareksa Investment Management Targerkan Rp 35 Truliun Nilai Aktiva Bersih 2018
Dirut Danareksa Investment Management, Marsangap P. Tamba sedang memberikan penjelasan dana kelolaan atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) 2018 kepada nasabah di Jakarta Rabu (28/3). (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan produk Reksa Dana ETF terbaru yaitu Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened. Dalam penerbitan ini, DIM menggandeng Deutsche Bank sebagai Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. 

"Kami mengapresiasi kerja sama peluncuran ETF dengan Deutsche Bank selaku Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. Kami yakin dengan kolaborasi yang baik, kami bisa berpartisipasi mengembangkan industri pengelolaan reksa dana melalui produk-produk berbasis Environmental, Social and Governance atau yang lebih dikenal dengan ESG.” jelas Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (25/12/2020).

Sebagai informasi, produk Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened diperdagangkan dengan kode ticker XDSG ini merupakan produk investasi yang mengacu kepada indeks MSCI Indonesia ESG Screened, yang mana proses screening “ESG Screened” dilakukan dengan mempertahankan profil kapitalisasi pasar MSCI Indonesia. ESG screened menggunakan metodologi negative screening dengan mengecualikan perusahaan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Global Compact PBB, yang ditinjau tiap kuartal.

Adapun dipilihnya MSCI Indonesia ESG Screened sebagai indeks acuan reksa dana ETF ini karena indeks tersebut sudah dikenal dan diterima oleh investor global, khususnya mereka yang melakukan pendekatan ESG. Selain itu, pemahaman mengenai potensi keuntungan dari strategi ESG dan semakin tingginya pemeringkatan ESG membuat investasi ESG diminati investor. Indeks MSCI Indonesia ESG Screened terdiversifikasi dengan cakupan 18 saham dari 7 sektor.

ETF sendiri di Indonesia terlihat menunjukkan tren peningkatan dana kelolaan yang signifikan. Dalam periode 2014-2019, CAGR ETF tumbuh di atas 35 persen dan bahkan di tahun 2020 yang challenging ini masih mampu membukukan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 9,5 persen (YTD per November 2020).

Hal ini menunjukkan minat investasi yang tinggi dari investor di Indonesia untuk produk-produk ETF yang dikenal transparan dan berlikuiditas tinggi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Target Dana Kelolaan

Danareksa Investment Management Targerkan Rp 35 Truliun Nilai Aktiva Bersih 2018
Suasana perdagangan di Danareksa Investment Management (DIM) Jakarta, Rabu (28/3). Anak usaha PT. Danareksa (Persero) menargetkan dana kelolaan atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) 2018 sebesar Rp.35 triliun atau naik sekitar 30% dari NAB 2017. (Liputan6.com)

Dalam prosesnya, produk ini diharap dapat menghimpun dana kelolaan atau AUM sebesar Rp 500 miliar hingga akhir 2021. Per November 2020, DIM telah menghimpun dana kelolaan sebesar Rp 40 triliun, lebih tinggi dibandingkan himpunan dana kelolaan di tahun 2019, yaitu Rp34 triliun.

Terakhir, dengan diluncurkannya Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened ini, diharapkan dapat merefleksikan kinerja saham-saham yang tergabung dalam indeks MSCI Indonesia ESG Screened.

“DIM meyakini Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened dapat menjadi salah satu pilihan utama bagi para investor, khususnya dengan tingkat kesadaran dan kepedulian investor akan ESG yang terus meningkat”, tutup Marsangap.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya