Liputan6.com, Jakarta - Saham di Asia-Pasifik turun dalam perdagangan Rabu pagi setelah indeks utama di Wall Street menghentikan kenaikan beruntun multi-hari mereka semalam.
Dikutip dari CNBC, Rabu (30/12/2020), Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,35 persen di awal perdagangan Rabu, setelah melonjak lebih dari 2 persen pada Selasa menjadi ditutup pada level yang tidak terlihat sejak Agustus 1990, menurut data dari Refinitiv. Indeks Topix merosot 0,7 persen.
Baca Juga
Kospi Korea Selatan menurun 0,13 persen. Saham di Australia juga turun, dengan S & P / ASX 200 turun sekitar 0,9 persen.
Advertisement
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan turun 0,16 persen.
Rabu adalah hari perdagangan terakhir pada tahun 2020 untuk saham di Jepang dan Korea Selatan karena pasar mereka akan ditutup pada hari Kamis.
Semalam di Wall Street, saham turun karena anggota parlemen di Washington terus tidak setuju atas pembayaran langsung ke orang Amerika.
Dow Jones Industrial Average merosot 68,30 poin menjadi ditutup pada 30.335,67. S&P 500 mengakhiri hari perdagangannya 0,2 persen lebih rendah pada 3.727,04, sedangkan Nasdaq Composite tergelincir 0,4 persen menjadi ditutup pada 12.850,22. Kerugian hari Selasa di Amerika Serikat menghentikan kenaikan beruntun tiga hari untuk Dow dan S&P 500.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 89,994 karena tergelincir di bawah level 90.
Yen Jepang diperdagangkan pada 103,52 per dolar, setelah menguat dari level di atas 103,8 melawan greenback yang terlihat awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,7611, menyusul pemantulan minggu ini dari sekitar level USD 0,756.
Advertisement