Saham Asia Dibuka Beragam, Indeks Kospi Pimpin Penguatan

Pasar saham Asia-Pasifik mengalami pergerakan beragam pada hari Rabu, setelah ketiga indeks utama di Wall Street berfluktuasi

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 12 Mar 2025, 08:18 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 08:18 WIB
Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia dominan lesu. Sedangkan bursa saham Eropa semuanya melemah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik mengalami pergerakan beragam pada hari Rabu, setelah ketiga indeks utama di Wall Street berfluktuasi akibat ketidakpastian terkait rencana tarif Presiden AS Donald Trump dan kekhawatiran akan resesi di ekonomi terbesar dunia.

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa tarif 25% untuk baja dan aluminium mulai berlaku untuk Kanada dan negara lain pada hari Rabu waktu AS, tetapi menambahkan bahwa Trump tidak lagi berencana menaikkan tarif impor baja dan aluminium Kanada menjadi 50%.

Dikutip dari CNBC, Rabu (12/3/2025), Indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,25% dalam perdagangan awal, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,61%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,65% dalam perdagangan awal, sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,11%.

Indeks saham S&P/ASX 200 Australia turun 1,43%.

Kontrak berjangka untuk indeks saham Hang Seng Hong Kong berada di 23.765, mengindikasikan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 23.782,14.

Di tempat lain, India diperkirakan akan merilis data inflasi untuk Februari pada hari ini. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi melambat menjadi 3,98% dari 5,68% pada Januari.

 

Promosi 1

Pergerakan Wall Street

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Semalam di AS, saham mengalami penurunan di tengah ketidakpastian mengenai tarif baru yang diusulkan oleh Trump, yang mengalami perubahan sepanjang sebagian besar hari Selasa. Ketidakpastian kebijakan perdagangan ini telah membawa indeks acuan mendekati koreksi, yang didefinisikan sebagai penurunan 10% dari level tertinggi.

S&P 500 mengakhiri sesi dengan penurunan 0,76%, jatuh ke level 5.572,07. Pada titik terendah sesi Selasa, indeks ini 10% di bawah rekor penutupan tertingginya. Dow Jones Industrial Average kehilangan 478,23 poin, atau 1,14%, untuk menutup di 41.433,48. Nasdaq Composite turun 0,18%, ditutup pada 17.436,10.

S&P 500 sempat berada di zona hijau selama sesi perdagangan sebelum Trump mengumumkan di Truth Social bahwa tarif baja dan aluminium Kanada akan meningkat dua kali lipat menjadi 50% dari sebelumnya 25%, efektif mulai Rabu. Presiden membuat keputusan ini sebagai tanggapan terhadap kebijakan Premier Ontario Doug Ford yang mengenakan biaya tambahan pada listrik yang diekspor ke AS. 4o

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya