Liputan6.com, Jakarta - Di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat pada sesi kedua perdagangan saham, Senin (4/1/2021), saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) justru merosot.
Pada pukul 13.51 WIB, IHSG naik 1,3 persen ke posisi 6.058,76. Penguatan IHSG itu didukung dari 247 saham yang menghijau. Sementara itu, 229 saham melemah dan 143 saham tetap. Total frekuensi saham 892.766 kali dengan volume perdagangan saham 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun.
Sementara itu, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merosot 6,95 persen atau 115 poin ke posisi Rp 1.540 per saham pada sesi kedua perdagangan saham, Senin pekan ini. Saham PGAS berada di level tertinggi 1.585 dan terendah 1.540.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 57.742 kali dengan volume perdagangan saham 5,9 miliar saham. Nilai transaksi saham Rp 927,5 miliar.
Investor asing pun melakukan aksi jual saham PGAS mencapai Rp 25,4 miliar dan beli Rp 30,4 miliar. Sedangkan domestik beli saham PGAS Rp 911,5 miliar dan jual Rp 917,1 miliar di pasar reguler.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG Sesi Pertama pada Senin, 4 Januari 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 59,72 persen atau satu persen ke posisi 6.038 pada sesi pertama perdagangan saham Senin siang pukul 11.30 WIB,4 Januari 2021.
Sedangkan indeks saham LQ45 naik 1,06 persen ke posisi 944,83. Mengutip data RTI, penguatan IHSG ditopang 226 saham. Sedangkan 247 saham menahan laju penguatan IHSG. Sementara itu, 137 saham tetap.
Total frekuensi perdagangan saham 768.009 kali dengan volume perdagangan 14,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,3 triliun. Transaksi saham signifikan itu didorong dari transaksi saham PT Aneka Tambang Tbk mencapai Rp 1,2 triliun. Pada sesi pertama, IHSG ditutup di level tertinggi 6.047,33 dan terendah 5.929,04.
Sembilan sektor saham menguat kecuali sektor saham konstruksi turun 0,08 persen. Sektor saham pertanian dan perkebunan naik 2,94 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Disusul sektor saham tambang naik 1,76 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 1,49 persen.
Saham-saham menguat antara lain saham WIFI naik 25 persen ke posisi Rp 825, saham FAPA melonjak 25 persen ke posisi Rp 2.300 per saham, dan saham BOSS naik 18,67 persen ke posisi Rp 178 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PGJO turun 7,41 persen ke posisi Rp 50 per saham, saham LRNA merosot 7 persen ke posisi Rp 186 per saham, dan saham DIGI tergelincir 7 persen ke posisi Rp 372 per saham.
Advertisement