United Tractors Siapkan Belanja Modal USD 290 Juta pada 2021

Dana belanja modal United Tractors dialokasikan untuk sektor penambangan dan pertambangan emas. Selebihnya akan digunakan untuk lini bisnis lainnya.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Jan 2021, 16:53 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 16:53 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2021, PT United Tractors Tbk (UNTR) siap menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD 290 juta atau sekitar Rp 4,07 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2020.

"Untuk capex tahun 2021 itu sekitar USD 290 juta. Untuk tahun 2020 kemarin sekitar USD 90 juta," kata Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis kepada Liputan6.com, Jumat (8/1/2021).

Sara menuturkan, dana belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk sektor penambangan dan pertambangan emas. Selebihnya akan digunakan untuk lini bisnis lainnya.

"Semua dana dari internal cash. 50 persen untuk kontraktor penambangan, 40 persen untuk pertambangan emas, sisanya untuk reguler maintenance capex di lini bisnis lainnya," ujarnya.

Saat disinggung target penjualan alat berat tahun ini, perusahaan mengaku siap menjual 1.700 unit. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2020, target penjualan alat berat Komatsu diprediksi mencapai 1.300 hingga 1.400 unit. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Didukung Kenaikan Harga Komoditas

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal tersebut berkaitan erat dengan kenaikan harga komoditas, seperti batu bara dan minyak sawit mentah. Tak hanya itu, konstruksi juga diprediksi menjadi salah satu sektor yang akan berkontribusi. 

Selama 11 bulan tahun lalu, UNTR berhasil mencapai penjualan hingga 1.481 unit. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 47,9 persen dibandingkan 2019.

   

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya