Intip Kinerja Produksi Feronikel hingga Emas Antam pada Kuartal IV 2020

Seiring kesadaran masyarakat berinvestasi emas, Antam memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 21 Jan 2021, 19:28 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 19:27 WIB
Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam mencatat pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan unaudited komoditas utama yang solid sepanjang 2020.

Sepanjang kuartal IV 2020, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat produksi feronikel sebesar 6.837 TNi atau tumbuh 7 persen dibandingkan capaian produksi pada periode kuartal III 2020 sebesar 6.372 TNi. Sepanjang 2020, perseroan mencatat produksi sebesar 25.790 Tni.

Sementara itu, penjualan feronikel unaudited pada kuartal IV 2020 tercatat mencapai 6.639 TNi, tumbuh dua persen dibandingkan pencapaian kuartal III 2020. Sedangkan penjualan sepanjang 2020 mencapai 26.163 TNi. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (21/1/2021).

Produksi bijih nikel pada kuartal IV 2020 tercatat yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestic mencapai 1,90 juta wmt. Angka ini tumbuh 28 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel pada periode kuartal III 2020 sebesar 1,49 juta wmt.

Capaian penjualan unaudited bijih nikel pada kuartal IV 2020 tercatat sebesar 2,09 juta wmt, tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tingkat penjualan pada kuartal III 2020 sebesar 1,04 juta wmt. Sepanjang 2020, produksi bijih nikel unaudited Antam mencapai 4,76 juta wmt dengan tingkat penjualan audited mencapai 3,3 juta wmt.

Pada segmen bauksit,  Antam mencatat volume produksi bauksit unaudited pada kuartal IV 2020 yang digunakan dalam produksi alumina serta penjualan kepada pelanggan sebesar 255 ribu wmt. Tingkat penjualan bauksit unaudited pada kuartal IV 2020 mencapai 276 ribu wmt.

Sepanjang 2020, penjualan bauksit unaudited Antam mencapai 1,23 juta wmt dan tingkat produksi bauksit unaudited mencapai 1,55 juta wmt.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Penjualan Emas pada Kuartal IV 2021

FOTO: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp 944 Ribu per Gram
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas Antam kembali susut Rp 4.000 per gram di awal pekan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Seiring kesadaran masyarakat berinvestasi emas, Antam memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.

Sepanjang kuartal IV 2020, Antam mencatat tingkat penjualan emas unaudited sebesar 6.921 Kg (222.515 toz). Sedangkan tingkat produksi emas unaudited Antam pada kuartal IV 2020 dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 388 Kg (12.474 t oz).

Secara akumulasi, capaian kinerja unaudited produksi dan penjualan emas Antam pada 2020 tercatat sebesar masing-masing 1.672 Kg (53.756 t oz) dan 21.797 kg (700.789 t oz).

Dalam menjalankan bisnis logam mulia, Antam selalu mengutamakan keamanan dan kepercayaan pelanggan dengan memastikan setiap transaksi sudah dilakukan sesuai dengan prosedur penyerahan barang dan harga resmi yang ditetapkan perusahaan.

Antam selalu menjual logam mulia dengan harga resmi sebagaimana tercantum di situs www.logammulia.com yang selalu diperbaharui secara rutin.

Selain itu, dalam menjalankan bisnis Logam Mulia, Antam melakukan sistem direct selling atau transaksi langsung kepada pelanggan dan kuasa pelanggan dan tidak pernah melalui pihak lain.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya