Liputan6.com, Jakarta - Investor Lo Kheng Hong gencar menambah saham di PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). Lalu apa alasan investor yang disebut Warren Buffett Indonesia ini menambah kepemilikan saham di dua emiten tersebut?
Lo Kheng Hong menuturkan, harga saham dua emiten tersebut sudah merosot. Ia pun mengambil kesempatan untuk membeli.
"Karena turun banyak, di kasih diskon jadi saya tambah beli,” ujar Lo Kheng Hong saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa (2/2/2021).
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, pasar sedang panik sehingga menekan harga saham. “Di kasih diskon oleh pasar, karena pasar sedang panik, jadi saya menambah kepemilikan saya. Panic selling,” kata dia.
Strategi yang dilakukan Lo Kheng Hong seperti kutipan yang disampaikan investor Warren Buffett. Ia pernah menyebutkan “Be greedy when the others are fearful”. Lo Kheng Hong pun menerapkan hal tersebut “Always. Be greedy when the others are fearful,” ujar dia.
Lo Kheng Hong menuturkan, jika mengetahui saham perusahaan yang dibeli itu bagus dan murah tentu tidak akan panik ketika harga sahamnya turun. Ia mengatakan, seseorang yang panik ketika harga saham turun karena tidak tahu apa yang dibeli.
“Dia beli kucing dalam karung. Dia membeli karena mendengar dari tukang pom pom. Dia membeli karena mendengar dari influencer, sehingga dia panic ketika harga sahamnya turun,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tambah Saham di BMTR dan MBSS
Sebelumnya, Lo Kheng Hong menggenggam saham BMTR sebanyak 950.888.100 atau 5,73 persen pada 29 Januari 2021. Sebelumnya pada 28 Januari 2021, saham BMTR yang dimiliki 943.684.700 atau 5,69 persen.
PT Global Mediacom Tbk bergerak di bidang usaha telekomunikasi, transportasi dan otomotif, bahan kimia, hotel dan properti, jasa keuangan dan investasi. Perseroan didirikan pada 30 Juni 1981.
Selama Januari 2021, saham BMTR melemah 14,48 persen ke posisi Rp 248 per saham. Saham BMTR sempat berada di level tertinggi 320 dan terendah 240 per saham.
Selain itu, Lo Kheng Hong juga menambah kepemilikan saham di MBSS. Pada 28 Januari 2021, jumlah kepemilikan saham di MBSS sebesar 101.399.300 atau 5,79 persen menjadi 101.555.600 atau 5,80 persen pada 29 Januari 2021.
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk bergerak di usaha pelayaran yang berdiri sejak 24 Maret 1994. Kepemilikan saham MBSS per 31 Desember 2020, mengutip data RTI antara lain PT Indika Energy Infrastructure sebesar 51 persen, UBS AG Singapore S/A China Navigation sebesar 25,68 persen, Lo Kheng Hong 5,79 persen, masyarakat sebesar 17,52 persen.
Saham MBSS turun 12,29 persen ke posisi 414 per saham sepanjang Januari 2021. Saham MBSS sempat berada di level tertinggi 550 dan terendah 384 per saham.
Advertisement