Liputan6.com, Jakarta - Emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) berencana menerbitkan instrumen surat utang atau obligasi korporasi pada akhir 2021. Rencana tersebut untuk mendukung upaya Perseroan melebarkan sayap bisnis.
Pada 2021, PT Widodo Makmur Unggas Tbk ekspansi dengan siapkan belanja modal Rp 1,5 triliun. Alokasi penggunaan dana belanja modal ini untuk menambah kapasitas produksi ayam broiler sebanyak 6,4 juta broiler melalui dua tahap.
Baca Juga
IPO bukan satu-satunya aksi korporasi yang dilakukan oleh Widodo Makmur Unggas. Kinerja Perseroan akan terus bertumbuh dan sesuai rencana pada 2021 dengan menaikkan Rumah Potong Hewan Unggas kapasitas 25.500 ekor per jam.
Advertisement
"Jadi dana dari rising fund yang kita punya itu akan kita dedikasikan sepenuhnya untuk capex spending dan modal kerja. Sisanya itu kita kaan obligasi pada Q4 atau Q3,” kata Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Tumiyana dalam video konferensi, Selasa (2/2/2021).
Selain itu, Tumiyana juga menuturkan perseroan akan melakukan refinancing terhadap rumah potong yang ada di Wonogiri. Serta dana kas internal perseroan yang berasal dari holding dalam bentuk pinjaman sementara.
Siapkan Belanja Modal Rp 1,5 Triliun pada 2021
PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun pada 2021. Angka ini lebih kecil dibandingkan rencana sebelumnya sebesar Rp 1,9 triliun.
Kendati begitu, Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Tumiyana menegaskan perseroan optimistis dapat melanjutkan torehan kinerja positif. Adapun besaran capex ini, akan dihimpun dari berbagai sumber.
Antara lain, dari Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO). Kemudian penerbitan obligasi yang rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2021. Lalu refinancing dari rumah potong yang ada di Wonogiri, dan dari kas internal perseroan.
“Jadi ada empat sumber. Satu obligasi, kedua dari hasil IPO, tiga refinancing, keempat kita akna support bagian dari holding,” kata Tumiyana dalam video konferensi, Selasa (2/2/2021).
Tumiyana menambahkan, aliran dana dari holding ini berbentuk pinjaman sementara, dan bukan merupakan dana injeksi.
Kinerja Perseroan akan terus bertumbuh dan sesuai rencana pada 2021 dengan menaikkan Rumah Potong Hewan Unggas kapasitas 25.500 ekor per jam.
Advertisement