Saham KPIG Meroket 34,31 Persen Tersengat Sentimen Lido Jadi KEK Pariwisata

Saham PT MNC Land Tbk (KPIG) naik 34,31 persen ke posisi Rp 137 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2021, 16:45 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 16:45 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT MNC Land Tbk (KPIG) meroket pada perdagangan saham Senin (15/2/2021). Kenaikan saham KPIG setelah pemerintah umumkan Lido, Jawa Barat menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pada 11 Februari 2021. Grup MNC pun memulai pembangunan di MNC Lido City dengan proyek Movieland.

Mengutip data RTI, saham KPIG naik 34,31 persen ke posisi Rp 137 per saham. Saham KPIG menguat ke posisi tertinggi 137 dan terendah 104 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.298 kali dengan nilai transaksi Rp 16 miliar.

Sentimen Lido menjadi KEK juga berdampak positif untuk pergerakan saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN). Saham MSIN meroket 21,69 persen ke posisi Rp 202 per saham.

Saham MSIN berada di posisi tertinggi 218 dan terendah 170 per saham. Nilai transaksi Rp 15 miliar dengan total frekuensi perdagangan saham 11.356 kali.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,77 persen ke posisi 6.270. Indeks saham LQ45 naik 0,60 persen ke posisi 959,31. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Total frekuensi perdagangan saham 1.278.253 kali dengan nilai transaksi Rp 12,3 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Lido Jadi KEK Pariwisata, Ini Insentif yang Bakal Didapat

Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan kawasan Lido menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus (KEK) setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional KEK. Kawasan Lido ini akan menjadi KEK khusus pariwisata.

Dengan pengumuman tersebut, grup MNC mulai membangun Movieland di kawasan Lido. Sebuah proyek the most integrated and one stop studios. Proyek ini merupakan studio film dan drama seri outdoor yang akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia.

Selain itu, menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Executive Chairman grup MNC, Hary Tanoesodibjo mengatakan, kawasan Lido, Jawa Barat yang menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) akan mendorong ekonomi kreatif dan menciptakan wirausaha baru.

"Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Hary Tanoesoedibjo, dalam keterangan tertulis, ditulis Senin (15/2/2021).

Ia menyampaikan hal itu saat PT MNC Studios International Tbk (MSIN) melalui anak usahanya PT MNC Movieland Indonesia menggelar cut and fill yang menandai dimulainya pembangunan Movieland pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Hary menuturkan, saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production terutama memproduksi film dan drama televisi. “Pada kesempatan ini kita melakukan groundbreaking pembangunan Movieland,” kata dia.

Lalu dengan Lido mendapatkan status KEK, apa saja yang akan didapatkan?

Badan usaha dan pelaku usaha di kawasan MNC Lido City akan menikmati berbagai kemudahan dan fasilitas insentif perpajakan sesuai  Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.010/2020, antara lain diberikannya insentif pajak penghasilan; pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah; bea masuk dan pajak dalam rangka impor; cukai; serta berbagai kemudahan perizinan lainnya.

 


Fasilitas Proyek Movieland

Adapun Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektar di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting),sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia. 

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area _shooting_ terbuka, seperti area perumahan, permukiman perkotaan, nuansa kota tua dan perdesaan.  Selain itu, ada area alam terbuka, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia. 

Movieland juga dilengkapi backlot berbagai fasilitas umum, seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket hingga gedung mirip bandara. Fasilitas pendukung lainnya, sound stage seluas 1.500 meter persegi yang dilengkapi giant green screen dan water tank maupun set, khusus penunjang produksi.

Selain itu, dilengkapi dormitory atau penginapan untuk para kru film atau televisi, sehingga mereka tak perlu pulang pergi selama produksi. "Semua end to end dikerjakan di sini, sehingga kualitas produksi kita bisa seperti Hollywood," ungkap Hary. 

Movieland berada kawasan MNC Lido City yang total luasnya mencapai 3.000  hektare. Ada lapangan golf, theme park, music festival venue seperti di Los Angeles, World Garden,seperti di Dubai, data center, technology center, danau dan taman nasional. 

"Jadi, Movieland dikelilingi fasilitas yang sangat luar biasa. Semuanya bertaraf internasional," tutur Hary.

Pemerintah menjadikan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu sangat disyukuri Hary. "KEK ini mempercepat pembangunan kawasan ini," kata Hary. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya