Kabar Bakal Dicaplok Sea Group, Ini Respons Bank Bumi Arta

PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menegaskan bila pihaknya tengah berupaya meningkatkan modal inti perusahaan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Feb 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 20:59 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan harga kumulatif yang signifikan terjadi pada saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Hal ini senada dengan rumor akuisisi yang akan dilakukan Sea Group atau investor e-commerce Shopee.

Menjawab pertanyaan yang berkembang terkait hal ini, BNBA memberikan hasil paparan publik insidentil melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Terkait hal ini, Perseroan juga sudah menyampaikan surat jawaban tertulis kepada BEI per tanggal 16 Februari 2021 dengan nomor surat 002/BNBA/II/2021," kata manajemen perusahaan, dilansir Rabu (24/2/2021).

Dalam pernyataannya, BNBA juga memastikan bila perseroan baru mengetahui berita tersebut melalui media atau surat kabar, sehingga belum terdapat informasi terkait hal ini.

"Pada intinya perseroan juga baru mengetahui berita tersebut dari media atau surat kabar, namun dapat kami sampaikan bahwa belum ada informasi atau kejadian penting lainnya yang materian dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta mempengaruhi harga saham," tulisnya.

Selain itu, BNBA menegaskan bila pihaknya  tengah berupaya meningkatkan modal inti perusahaan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni mencapai Rp2 triliun pada akhir tahun ini serta Rp3 triliun tahun depan.

"Kami mempertimbangkan semua opsi untuk dapat meningkatkan kinerja bank dan agar bisa memenuhi ketentuan permodalan yang ada. Dan kami merasa yakni hal tersebut akan dapat dipenuhi pada waktunya," tulisnya.

Managemen juga menegaskan bila pihaknya belum memiliki rencana melakukan corporate action dalam waktu dekat ini. "Dalam waktu dekat ini, Bank Bumi Arta belum ada rencana melakukan corporate action yang dapat berakibat pada pencatatan saham perseroan di bursa, karena kami masaih mempertimbangkan opsi-opsi yang tersedia," tulisnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


BEI Suspensi Saham BNBA

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

BEI suspensi atau hentikan sementara perdagangan saham BNBA di pasar reguler dan tunai mulai sesi I pada perdagangan 22 Februari 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

Mengutip data RTI, saham BNBA melonjak 128,33 persen selama periode 15-19 Februari 2021. Saham BNBA berada di posisi 1.370. Saham BNBA sempat di posisi tertinggi 1.425 dan terendah 575 per saham. Nilai transaksi Rp 432,7 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 49.718 kali.

Sepanjang Februari 2021 saja, saham BNBA melambung 224,64 persen. Total frekuensi perdagangan 53.084 kali dengan nilai Rp 453,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya