Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini generasi muda tanah air mampu menjadi investor yang baik. Komisaris BEI, Pandu Sjahrir mengatakan, hal ini merujuk pada kebiasaan research, atau kini kerap disebut ‘stalking’ yang dilakukan generasi muda lewat sosial media (sosmed).
Pandu menilai, generasi muda saat ini erat hubungannya dengan media sosial. Sehingga, jika bursa ingin menjangkau kelompok ini, mau tak mau juga harus beradaptasi dengan teknologi sosial media. Hal ini agar bura juga memiliki ruang sebagai pemegang narasi dari praktek investasi.
Baca Juga
"Mau enggak mau kita harus beradaptasi karena komunikasi ini makin cepat dan kita harus membuat narasi itu. Narasi harus datang dari bursa, bukan dari tempat lain,” kata dia dalam video konferensi, Jumat (12/3/2021).
Advertisement
Sebagai gambaran, Pandu menyinggung pengguna media sosial yang memanfaatkannya untuk stalking seseorang yang disukai. Pengguna bisa mendapatkan berbagai informasi dari berselancar di sosmed. Hal ini, lanjut Pandu, perlu juga untuk dilakukan saat akan terjun ke pasar modal.
"Jadi sebenarnya anak-anak muda sekarang itu punya kemampuan untuk menjadi investor yang sangat baik karena kemampuan research-nya tinggi. Hanya diarahkan saja energinya (untuk research pasar modal),” kata dia.
Pandu berpesan agar investor muda ini berhati-hati dalam mempercayakan uangnya untuk investasi pasif di pasar modal.
"Kalau (investasi) pasif itu tolong titip kepada orang yang punya bibit bebet bobot, karena uang yang Anda dapatkan hasil dari kerja keras,” tutur dia.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Inovasi Edukasi Digital
Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia. Direktur utama BEI, Inarno Djajadi menerangkan, kegiatan peluncuran ini dilakukan di dalam meningkatkan pertumbuhan investor ritel, khususnya di kalangan akademisi dan stakeholder.
Di sisi lain, Inarno mengatakan kesempatan ini juga menjadi momen yang tepat dan menjalin silaturahmi dan hubungan baik antara Self Regulatory Organizations (SRO), Direksi anggota bursa dan juga mitra investasi BEI yang ada di seluruh Indonesia.
"Berkat kerja keras bersama kita berhasil meluncurkan empat terobosan baru sebagai bagian dari inovasi edukasi digital BEI,” kata Inarno dalam video konferensi, Jumat (12/3/2021).
Adapun terobosan tersebut, yang pertama yakni IDX Virtual Tour 360. Kedua, adalah halaman Investasi di web BEI dan modul Sekolah Pasar Modal (SPM)Digital. Ketiga yakni kompetisi Galeri Investasi (GI) BEI. Terakhir, adalah galeri investasi edukasi BEI dan galeri investasi digital BEI.
"Kami harapkan dengan diluncurkan inisiatif tersebut dapat meningkatkan literasi dan edukasi pasar modal berbasis digital. Serta meningkatkan pertumbuhan investor ritel, khususnya di kalangan akademisi dan stakeholder,” pungkas dia.
Advertisement