Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA), Ariel Wibisono mengungkapkan perseroan memiliki banyak rencana aksi korporasi hingga lima tahun mendatang. Dalam sebuah diskusi virtual, Ariel mengaku perseroan telah menguasai ekosistem logistik tanah air.
"Jadi sebenarnya under grup kita itu memiliki banyak strategi. Banyak corporate action ke depan, karena kita sudah menguasai ekosistem,” kata dia, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga
Kendali begitu, Ariel mengakui model bisnis logistik multimoda merupakan hal yang baru di Indonesia sehingga perlu untuk pengenalan terlebih dahulu mengenai apa itu logistik serta perkembangan terkininya.
Advertisement
"Logistik ini merupakan hal yang baru di Indonesia sehingga kita harus mengenalkan dulu tentang apa itu logistik dan perkembangan logistik,” kata dia.
Sebagai gambaran, Ariel mengumpamakan multimoda seperti marketplace e-commerce pada awal adaptasi di Indonesia.
Saat itu masyarakat masih awam dengan model bisnis ini. Namun, kini e-commerce seperti tak bisa dipisahkan dari kebiasaan masyarakat dewasa ini.
“Marketlace ibarat multimoda, yaitu pembangunan infrastruktur, hingga ke depan langkah-langkah cukup konkrit bisnis itu akan mampu berkembang baik di bottom line maupun di revenue dengan kita bersinergi menjadi perusahaan multimoda dan ke depannya menjaga utilisasi efisiensi,” ujar Ariel.
Di sisi lain, perseroan juga tengah menyiapkan beberapa bisnis dan perusahaan afiliasi untuk mendukung terjadinya efisiensi.
"Jadi cukup banyak corporation action yang akan kita lakukan ke depan. Bahkan mungkin bisa setiap tahunnya kita lakukan,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jajaki Potensi Distribusi Vaksin COVID-19
Sebelumnya, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) bakal terlibat distribusi vaksin covid-19. Perusahaan logistik ini mengaku tengah intens berkomunikasi dengan kementerian terkait untuk detail realisasi distribusi vaksin.
"Jadi kemarin kita cukup intens dengan Kementerian Perhubungan untuk menanyakan izin khusus. Kita juga sudah berkomunikasi intens dengan asosiasi cold chain Indonesia, juga dengan Kementerian Kesehatan,” kata Direktur Utama PT Putra Rajawali Kencana Tbk, Ariel Wibisono dalam diskusi virtual, Rabu (17/3/2021).
Ariel menerangkan, alasan perusahaan berpotensi terlibat dalam distribusi vaksin covid-19 lantaran pemerintah ingin proses vaksinasi segera merata. Sehingga dibutuhkan moda atau alat transportasi yang cepat.
“Jadi kemarin kita sudah pembahasan bahwa multimoda itu akan disinergikan dengan kita. Mereka meminta pengiriman distribusi cepat, karena jalurnya cold chain nya sudah ada di Jawa timur. Kita akan berperan di situ,” kata dia.
Ariel masih belum tahu bagaimana detailnya nanti. Kemungkinan, PURA akan kebagian sektor darah tertentu, misalnya Jawa.
“Mungkin kita akan dibagi tugas mendistribusikan apakah itu di sektor Jawa, atau di sektor mana. Ini kita lagi intens untuk up to date bagaimana perkembangan itu karena memang jalur multimoda kita cukup menguasai. Sehingga sangat tidak menutup kemungkinan untuk terlibat dalam distribusi vaksin,” ujar dia.
Di sisi lain, Ariel mengaku tetap wait and see sembari mengurus izin dan melihat potensi distribusi vaksin COVID-19 ini secara regulasi dan kebijakan dari pemerintah seperti apa. “Kami terus memantau,” kata dia.
Ariel mengaku perseroan telah memiliki reefer container sendiri yang berasal dari perusahaan afiliasi di luar negeri. Hal ini mestinya membuat peluang PURA semakin besar untuk terlibat dalam distribusi vaksin covid-19.
"Kita reefer container sendiri bisa, kita ada. Jadi ada perusahaan afiliasi yang ada di luar negeri, itu ada manufaktur yang mampu produksi untuk reefer container sendiri,” kata dia.
Informasi saja, vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang digunakan pemerintah harus disimpan di tempat dengan suhu 2 - 8 derajat Celcius.
Advertisement