Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatat pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun pada kuartal I 2021.
"Pencapatan itu setara pertumbuhan 38 persen dibandingkan periode sama tahun 2020. Dengan demikian, kami telah mengamankan 35 persen dari target pra penjualan 2021 yakni Rp 7 triliun," ujar Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (26/4/2021).
Ia menambahkan, membaiknya kinerja penjualan unit-unit properti tidak lepas dari beberapa faktor seperti program stimulus di bidang properti seperti pembebasan PPN dan DP nol persen oleh regulator serta program marketing nasional perseroan wish for home.
Advertisement
Segmnen residential menjadi contributor tertinggi sebesar 69 persen dari total pra penjualan atau sebesar Rp 1,7 triliun. Angka ini naik 61 persen apabila dibandingkan kinerja pada periode sama tahun lalu.
Kontributor utama segmen residential bersumber dari area pengembangan yang telah ada termasuk Kiyomo di The Zora, Virginia Arcade, dan TabeSpots BSD City, Lyndon dan Marigold di Nava Park, Miami di Kota Wisata dan Lumihous di Legenda Wisata.
Sedangkan segmen commercial mencapai Rp 760 miliar atau mewakili 31 persen dari total prapenjualan. Angka tersebut terdiri dari kavling tanah komersial Rp 421 miliar yang sebagian besar terjual di Bumi Serpong Damai City, Rp 81 miliar pada strata title atau apartemen dan Rp 258 miliar dari ruko.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Industri Properti Bakal Bangkit
Untuk hunian vertikal didukung oleh penjualan unit di The Element-Rasuna CBD Jakarta, Aerium di Jakarta Barat, dan penjualan unit apartemen di BSD City.
Sedangkan ruko sebagian besar ditopang oleh TabeSpots dan Virginia Arcade di BSD City. BSD City menjadi proyek dengan kontribusi pendapatan prapenjualan terbesar 36 persen, kemudian Nava Park 33 persen, dan Grand Wisata 12 persen.
Adapun proyek residensial lainnya yakni Zora berkontribusi 7 persen, Legenda Wisata 6 persen dan Kota Wisata 4 persen.
"Kami selaku pengembang terbesar di Indonesia, optimistis industri properti akan bangkit tahun ini. Selain beragam insentif yang telah diberikan pemerintah, penanganan pandemi juga semakin kuat dengan ada program vaksin nasional," ujar dia.
Ia menambahkan hal itu akan membuat kondisi perekonomian akan kembali tumbuh dengan tetap memperhatikan prosedur kesehatan di era transisi kenormalan baru.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 23 April 2021, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun tipis 0,87 persen ke posisi Rp 1.145 per saham.
Saham BSDE dibuka stagnan di posisi Rp 1.155. Total frekuensi perdagangan saham 1.693 kali dengan nilai transaksi Rp 17,3 miliar.
Advertisement