Liputan6.com, Jakarta - Bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan indeks baru bernama IDX-MES BUMN 17, Kamis (29/4/2021).
Siap mengukur kinerja 17 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya, indeks ini diharapkan mampu menjalankan prinsip syariah dengan likuiditas yang baik, kapitalisasi pasar yang besar, serta didukung fundamental perusahaan yang baik.
Jumlah indeks saham bertema syariah yang masih terbatas juga menjadi salah satu latar belakang penambahan indeks syariah baru. Saat ini baru terdapat 3 indeks syariah, yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), dan Jakarta Islamic Index (JII).
Advertisement
"Adanya peningkatan investor Indonesia terkait saham syariah dan BUMN, membuat kami menyambut baik inisiatif yang disampaikan MES untuk membentuk indeks saham baru terhadap saham- saham BUMN," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, secara virtual.
BEI mencatat saham-saham BUMN dan afiliasinya merupakan penggerak Pasar Modal Indonesia. Terdapat 34 Perusahaan tercatat BUMN dan afiliasinya yang memiliki porsi kapitalisasi pasar sebesar 24 persen dari total kapitalisasi pasar BEI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jadi Acuan Baru Bagi Investor
Selain itu, pada 2020 nilai transaksi saham BUMN juga memiliki porsi 37 persen dari total nilai transaksi di BEI. Melanjutkan sinergi yang telah terbentuk untuk pengembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia, BEI dan MES pada kesempatan ini bekerjasama menerbitkan Indeks IDX-MES BUMN 17.
BEI dan MES juga berharap peluncuran indeks ini dapat menjadi salah satu indikator peranan pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah dan dapat mengakomodasi ketertarikan investor Pasar Modal Indonesia untuk berinvestasi pada saham syariah dan BUMN.
"Indeks IDX-MES BUMN 17 juga dapat menjadi tolak ukur baru bagi investor untuk berinvestasi saham-saham syariah. Konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih dari saham-saham syariah yang masuk ke dalam ISSI dan merupakan saham Perusahaan Tercatat BUMN dan afiliasinya," ujar Inarno.
Selanjutnya, penentuan 17 saham konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih berdasarkan likuiditas transaksi di Pasar Reguler terbaik, kapitalisasi pasar terbesar, dan juga mempertimbangkan kinerja keuangan, serta tingkat kepatuhan yang baik.
Penghitungan Indeks IDX-MES BUMN 17 menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted dengan menerapkan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 20 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi. Indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 30 Desember 2015 dengan nilai awal 100.
Advertisement
Evaluasi Berkala
Evaluasi berkala atas Indeks IDX-MES BUMN 17 terdiri dari Evaluasi Mayor dan Evaluasi Minor. Evaluasi Mayor yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, akan dilakukan pada akhir Mei dan November.
Sedangkan Evaluasi Minor yang bertujuan untuk memperbarui faktor free float serta melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, akan dilakukan pada akhir Februari dan Agustus. Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di Hari Bursa pertama pada bulan berikutnya.
Pada masa mendatang, Indeks IDX-MES BUMN 17 dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks syariah, seperti reksa dana indeks syariah maupun Exchange Traded Fund (ETF) atas indeks syariah, sehingga investor syariah dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham BUMN syariah terpilih. Penerbitan indeks ini diharapkan dapat berkontribusi bagi perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia