Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis, (6/5/2021). Meski demikian, investor asing melakukan aksi beli di pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG melemah 0,21 persen ke posisi 5.963,47. Indeks saham LQ45 turun 0,24 persen ke posisi 888,26. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Pada sesi pertama, IHSG bergerak di kisaran 5.961-6.005. Sebanyak 248 saham melemah sehingga menekan IHSG. 199 saham menguat dan 170 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 656.755 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 74,43 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.359.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, sektor saham aneka industri mendaki 0,77 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 0,48 persen.
Sektor saham keuangan melemah 0,99 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan susut 0,63 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,41 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang menguat antara lain:
-Saham POLA naik 34,71 persen
-Saham BUDI naik 26,53 persen
-Saham AIMS naik 25 persen
-Saham LMSH naik 24,57 persen
-Saham KONI naik 24,56 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BMAS melemah 6,98 persen
-Saham CTBN melemah 6,97 persen
-Saham PGUN melemah 6,96 persen
-Saham AGRS melemah 6,94 persen
-Saham ERTX melemah 6,86 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham TBIG senilai Rp 37,9 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 23,1 miliar
-Saham DMMX senilai Rp 18,9 miliar
-Saham ASII senilai Rp 17,8 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 17,7 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham UNVR senilai Rp 35,2 miliar
-Saham INKP senilai Rp 32,8 miliar
-Saham TOWR senilai Rp 15,1 miliar
-Saham BBTN senilai Rp 14,9 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 12,1 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,43 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,77 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,79 persen, indeks saham Thailand menguat 0,96 persen, indeks saham Singapura bertambah 0,40 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 0,59 persen.
Advertisement