Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mengaku mencatatkan penjualan lebih baik pada momentum Lebaran 2021.
Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, Joy Wahjudi menuturkan, meski masih dalam suasana pandemi COVID-19 dan berlakunya pengetatan mudik, hal itu tidak terlalu mempengaruhi kinerja pada momen Lebaran 2021.
Baca Juga
"Lebih baik tahun ini, karena di 2020 kita berada di fase awal pandemi," ujar Joy dalam paparan publik, Selasa (25/5/2021).
Advertisement
Kendati begitu, Joy enggan merincikan berapa kenaikan yang dicatat oleh Perseroan pada momentum Lebaran 2021.
PT Erajaya Swasembada Tbk mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 38,96 persen, menjadi Rp 10,85 triliun pada kuartal I-2021 dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebesar Rp7,81 triliun. Sejalan dengan kenaikan penjualan bersih Perseroan.
Dari raihan itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan juga meningkat sebesar 170,87 persen menjadi Rp 278,20 miliar pada kuartal I-2021 dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebesar Rp 102,70 miliar.
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Erajaya Group, Hasan Aula menuturkan, puasa dan Lebaran merupakan momen yang penting, dan konsumen akan berbelanja lebih banyak. Lantaran, tiap Lebaran ada yang menjadi penopang daya beli masyarakat yakni Tunjangan Hari Raya (THR).
"Lebaran selalu menjadi momen penting dan biasanya konsumen akan berbelanja dan kami selalu mengharapkan ada kenaikan penjualan di saat lebaran,” ujar dia kepada Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ekspansi Gerai
Sebelumnya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) tetap akan melanjutkan ekspansi gerai pada 2021 di tengah pandemi COVID-19. Erajaya Swasembada akan membuka lebih dari 300 gerai baru hingga akhir 2021.
"Kami targetkan sekitar 260 hingga 300 gerai baru untuk tahun ini,” ujar Wakil Direktur Utama Erajaya Group Joy Wahjudi dalam paparan publik, Selasa, 25 Mei 2021.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, PT Erajaya Swasembada Tbk menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.
Hingga kuartal I 2021, realisasi belanja modal sebesar Rp 37 miliar. Pada periode yang sama, tak kurang dari 20 gerai baru sudah terealisasi dan akan terus berlanjut pada bulan berikutnya.
Dari proyeksi sekitar 300 gerai baru itu, sebagian merupakan konsep baru, yakni Erafone Cloud Retail Partner. Mengusung konsep kemitraan dengan investor lokal, Erafone Cloud Retail Partner dimiliki oleh investor perorangan, namun dikelola dan dioperasikan sepenuhnya oleh tim Erafone.
"Selain yang konvensional, kami juga akan upayakan pembukaan Erafone Cloud Retail Partner yang lebih banyak pada 2021. Ini merupakan bentuk inisiatif perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya pembukaan toko," kata Joy.
Hingga kuartal I-2021, Perseroan memiliki 88 titik distribusi dan 1.075 owned retail outlet. Selain itu, Perseroan juga bekerjasama dengan kurang lebih 62.000 toko ritel pihak ketiga.
Advertisement