Liputan6.com, Jakarta - PT Archi Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (28/6/2021). Perseroan akan mencatatkan saham di papan utama dengan kode saham ARCI.
Mengutip data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin, 28 Juni 2021, PT Archi Indonesia Tbk menawarkan 3.725.250.000 atau 3,72 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10. Harga penawaran saham yang ditetapkan Rp 750 per saham. Jadi total dana yang diraup dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 2,79 triliun.
Perseroan telah menggelar masa penawaran umum pada 22-24 Juni 2021 setelah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2021. Selain itu, masa penawaran umum pada 22-24 Juni 2021, penjatahan, pengembalian uang pemesanan, distribusi saham secara elektronik pada 25 Juni 2021.
Advertisement
Perseroan telah menunjuk sejumlah penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO antara lain PT BNI Sekuritas, PT Citigrup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Sebelumnya, Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) Archi Indonesia, Adam Jaya Putra menuturkan, 90 persen dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan perseroan atau entitas anak, untuk pembayaran sebagian pokok utang bank.
Sedangkan sisa dana IPO untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja. Archi memiliki lokasi tambang di provinsi Sulawesi Utara sejak 2011.
Tambang ini telah memproduksi 1.9 juta ons (setara dengan 58 ton) emas hingga 2020 dan memiliki cadangan bijih emas sebanyak 3,9 juta ons (setara dengan 121 ton) per akhir Desember 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gelar MESOP
Perseroan akan mengalokasikan sebesar 0,02 persen dari saham baru pada saat IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan atau employee stock allocation (ESA) yaitu sebanyak 237.500 saham dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran. Hal itu berdasarkan RUPS pada 9 Februari 2021.
Selain itu, setelah pelaksanaan IPO, perseroan akan mengalokasikan sebesar 1,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan atau management and employee stock option program (MESOP) yaitu sebanyak-banyaknya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum permohonan pencatatan dilakukan ke BEI.
Â
Advertisement