IHSG Menghijau, Investor Pilih Saham BBRI hingga JPFA pada Awal Sesi

Pada pra pembukaan perdagangan,Selasa, 6 Juli 2021, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,17 persen ke posisi 6.015,58.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jul 2021, 13:20 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 09:21 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan saham Selasa (6/7/2021). Investor asing melakukan aksi jual di pasar regular.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis 0,17 persen ke posisi 6.015,58. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,28 persen ke posisi 6.022. Indeks saham LQ45 menanjak 0,27 persen ke posisi 845. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal perdagangan, IHSG naik ke posisi tertinggi 6.028,86 dan terendah 6.013,06. Sebanyak 206 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 163 saham melemah dan 157 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 103.100. Total volume perdagangan 2,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,6 triliun. Investor asing menjual saham senilai Rp 25,07 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.460.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham IDXTechno naik 1,51 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXsiklikal menguat 1,03 persen dan IDXenergi melambung 0,93 persen. Sementara itu,  IDXnonsiklikal susut 0,27 persen dan IDXproperti merosot 0,47 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BMHS naik 24,71 persen

-Saham BNLI naik 20,90 persen

-Saham PRIM naik 21,15 persen

-Saham MSIN naik 15,84 persen

-Saham BBHI naik 13,43 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PGJO turun 8,54 persen

-Saham EDGE turun 6,99 persen

-Saham PGLI turun 6,98 persen

-Saham BIKA turun 6,94 persen

-Saham ATIC turun 6,92 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham EMTK senilai Rp 5,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 5,2 miliar

-Saham ASII senilai Rp 4,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 4,4 miliar

-Saham JPFA senilai Rp 3,4 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TBIG senilai Rp 16,2 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 9,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 10,3 miliar

-Saham MMLP senilai Rp 5,8 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 4,2 miliar


Bursa Saham Asia

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,13 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,12 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,57 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,46 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,90 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,09 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG merosot pada perdagangan Senin, 5 Juli 2021 seiring saham kapitalisasi besar yang tertekan.

Di sisi lain, Indonesia berencana mulai impor tangki oksigen pada saat sedang hadapi gelombang baru kasus COVID-19 yang telah membanjiri sistem medisnya. Tingkat hunian tempat tidur di seluruh negeri telah mencapai 74 persen, dan beberapa ada yang sudah melebihi 100 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya