Herman Djuhar, Adik Pendiri Bogasari Meninggal Dunia

Wakil Kepala Divisi Bogasari Herman Djuhar tutup usia pada Rabu, 21 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Jul 2021, 14:41 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 12:13 WIB
Ilustrasi duka cita
Ilustrasi duka cita

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Wakil Kepala Divisi Bogasari Herman Djuhar tutup usia pada Rabu, 21 Juli 2021.

Hal itu tertuang dalam ucapan duka cita PT Indofood Sukses Makmur Tbk Div.Bogasari. Berikut ucapan tersebut yang dikutip Sabtu, (24/7/2021):

Berita duka cita. Segenap manajemen dan karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Div.Bogasari Turut Berduka Cita yang Mendalam atas Wafatnya Bapak Herman Djuhar, Wakil Kepala Divisi Bogasari, Rabu, 21 Juli 2021. Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan.

 

Wakil Kepala Divisi Bogasari Herman Djuhar (Dok: Indofood Sukses Makmur)
Wakil Kepala Divisi Bogasari Herman Djuhar (Dok: Indofood Sukses Makmur)

Selain itu,  melalui media sosial pimpinan unit kerja SP RTMM-SPSI PT ISM Tbk Bogasari Flour Mills Surabaya di twitter @pukbogasarisby turut menyampaikan kabar duka tersebut pada Rabu, 21 Juli 2021.

"Rest In Peace….Turut Berduka Cita atas berpulangnya seorang Pimpinan, Teman Sejawat, serta Bapak kita semua…Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi tempat yang indah buat Bapak..Selamat Jalan...

Herman Djuhar adalah adik bungsu dari Djuhar Sutanto. Mengutip berbagai sumber, Djuhar Sutanto termasuk dalam anggota kelompok empat atau gang of four yaitu Liem Sioe Liong, Djuhar Sutanto, Ibrahim Risjad dan Sudwikatmono.

Djuhar Sutanto bersama Liem Sie Liong mendirikan grup Salim. Ia mendirikan Indocement dan Indofood sebagai bagian dari grup Salim. Pria kelahiran 1928 ini sebagai pemegang saham utama First Pacific yang berbasis di Hong Kong.Demikian dilansir dari Wikipedia.

Bogasari

Adapun Bogasari memiliki kegiatan usaha memproduksi tepung terigu dan pasta yang didukung unit usaha perkapalan dan kemasan.

Bogasari didirikan pada 19 Mei 1969 sebagai perseroan terbatas Bogasari Flour Mills. Perseroan berfungsi sebagai pengolah yang menggiling gandum menjadi tepung terigu.  

Pada 29 November 1971, Bogasari resmi beroperasi sebagai pabrik penggilingan gandum yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Perseroan meluncurkan merek produk perdana antara lain Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci Biru.

Perseroan mendirikan pabrik Bogasari ke-2 yang berlokasi di Tanjung Perak, Surabaya, dan resmi beroperasi pada 10 Juli 1972.Pabrik Bogasari di Surabaya ini untuk memenuhi kebutuhan tepung terigu di Indonesia bagian timur.

Selanjutnya pada 1977 didirikan pabrik pembuatan kantong terigu di Citeureup, Jawa Barat. Kemudian pada 18 Desember 1992, Bogasari mengoperasikan pabrik pasta yang produksi jenis makanan asal Italia dengan merek La Fonte.

Pada 27 April 1999, Bogasari membuka depo pertama di Belawan, Medan dan terus berkembang. Hingga kini sudah memiliki 28 depo yang tersebar di puluhan provinsi Indonesia.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya