Siap-Siap, Zebra Nusantara Rights Issue Akhir Agustus 2021

PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) akan melepas sebanyak-banyaknya 1,71 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam rangka rights issue.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Agu 2021, 17:49 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 17:48 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) mengumumkan rencana untuk melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau rights issue.

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak-banyaknya 1.712.266.018 saham Seri B yang akan diterbitkan dari dalam portepel dengan nilai nominal Rp 100 per saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 200 persen dari jumlah saham sebelum pelaksanaan PMHMETD II.

Jumlah dana yang akan diterima PT Zebra Nusantara Tbk dalam rangka PUT ini sebanyak-banyaknya berjumlah Rp 1,39 triliun. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada 27 Agustus 2021 (recording date). Pemilik 1 saham lama akan memperoleh 2 HMETD.

Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham Seri B baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 812 per saham.

Saham yang ditawarkan melalui PMHMETD ini merupakan saham Kelas B baru dari portepel serta akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

Saham-saham tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen) dengan saham lain Perseroan yang telah disetor penuh.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dilusi Maksimal 66,67 Persen

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Trinity Healthcare (THC) selaku pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali akan melaksanakan HMETD sebanyak 1.106.483.423.

Kemudian PT European Hospital Development (EHD) akan melaksanakan HMETD sebanyak 105.621.603 saham, PT Jadegreen Equities (JE) akan melaksanakan HMETD sebanyak 105.288.635 saham, serta PT Holistic Ventures (HV) akan melaksanakan HMETD sebanyak 12.978.607 saham.

Sehingga total pelaksanaan HMETD sebanyak 1.330.372.268 saham akan dilakukan dengan cara penyetoran dalam bentuk lain selain uang, berupa penyerahan (inbreng) 7.351.700.400 lembar saham atau setara dengan 99 persen dari seluruh modal yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam DNR.

"Apabila saham yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya," seperti dikutip, Rabu (18/8/2021).

Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah saham baru yang tidak dilaksanakan dan atau diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka PT Trinity Healthcare sebagai Pembeli Siaga akan membeli sebanyak-banyaknya 6.157.635 lembar saham.

Sesuai dengan Perjanjian Pembeli Siaga dan Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham yang dibuat di hadapan Aulia Taufani SH., notaris di Jakarta Selatan.

Sebagai catatan, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya pada pmhmetd ini maka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) yaitu dalam jumlah maksimum sebesar 66,67 persen.

Dana Rights Issue

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD ini setelah dikurangi dengan biaya emisi akan dialokasikan untuk beberapa hal.

Antara lain, sekitar 77,95 persen untuk mengambil alih 7.351.700.400 saham atau setara dengan 99 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Dos Ni Roha (DNR) milik Pemegang Saham DNR senilai Rp 1,08 triliun. Pemegang Saham DNR akan memasukkan (inbreng) saham-saham DNR tersebut kepada Perseroan sebagai penyetoran modal dalam bentuk lain selain uang pada saat pelaksanaan HMETD yang diterima Pemegang Saham DNR pada periode pelaksanaan HMETD.

Selanjutnya, sekitar 11,90 persen akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada DNR dengan bunga 3 persen per tahun untuk keperluan modal kerja pembelian persediaan barang.

Sekitar 5,36 persen akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada SSI dengan bunga 3 persen per tahun untuk keperluan yang sama.

Kemudian sekitar 2,58 persen akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada DRL dengan bunga 3 persen per tahun untuk keperluan keperluan modal kerja untuk biaya operasional. Kemudian, sekitar 2,20 persen akan digunakan oleh Perseroan sebagai biaya operasional.

Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada 31 Agustus 2021. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah 6 September 2021. Di mana HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal terakhir pelaksanaan HMETD tidak berlaku lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya