Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal hingga 13 Agustus sebesar Rp 119,24 triliun. Besaran penghimpunan dana itu berasal dari 93 penawaran umum.
"Sepanjang 2021 OJK telah mengeluarkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 93 emisi dengan total nilai penawaran umum mencapai Rp 119,24 triliun,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana dalam Literasi Investasi OJK - Cerdas Investasi di Pasar Modal, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga
Rinciannya, 25 IPO senilai Rp 28,40 triliun, 17 PUT senilai Rp 35,76 triliun, 3 EBUS senilai Rp 4,50 triliun. Kemudian 18 PUB EBUS Tahap I dan 30 PUB EBUS Tahap II masing-masing sebesar Rp 15,53 triliun dan Rp 35,05 triliun.
Advertisement
Dari sisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 13 Agustus 2021 tumbuh 2,68 persen di posisi 6.139,49 dari posisi 5.979,07 per 30 Desember 2021.
Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar naik 6,16 persen senilai Rp 7.398,14 triliun dari posisi per 30 Desember sebesar Rp 6.968,94 triliun.
Total NAB reksa danamengalami sedikit penurunan yaitu 4,26 persen dari Rp 573,54 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp 549,07 triliun hingga 13 Agustus 2021.
"Pasca diterbitkannya POJK 57/2020 tentang securities crowdfunding (SCF), total penyelenggara SCF yang dapat izin dari OJK telah bertambah jadi 5 pihak,” kata Djustini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Equity Crowdfunding
Di samping itu, jumlah penerbit atau pelaku UMKM yang memanfaatkan equity crowdfunding juga mengalami pertumbuhan 27,1 persen, atau menjadi 164 penerbit dibandingkan akhir 2020 sebanyak 129 penerbit.
Pada saat bersamaan, pemodal SCF juga tumbuh 54,53 persen, menjadi 34.525 dari sebelumnya 22.341. Jumlah dana yang berhasil dihimpun juga mengalami peningkatan 64 persen ytd menjadi Rp 313,55 miliar.
"Berbagai indikator yang bergerak cukup positif tersebut, khususnya perkembangan investor di pasar modal Indonesia saat ini cukup memberikan optimisme atas perkembangan pasar modal indonesia di 2021. Ditambah lagi adanya sentimen positif masuknya perusahaan unicorn terkemuka di Indonesia pada beberapa tahun ini dan kedepan,” ujar dia.
Advertisement