Saham Teknologi dan Tambang Picu Bursa Asia Menguat

Bursa Saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada awal perdagangan Rabu, 25 Agustus 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Agu 2021, 10:17 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 10:17 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Saham Asia Pasifik sebagian besar naik di awal perdagangan Rabu. Hal itu menyusul indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq yang mencapai rekor tertinggi karena optimisme dari persetujuan penuh Food and Drug Administration (FDA) untuk vaksin Covid-19 Pfizer.

Saham China bervariasi di awal perdagangan. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 0,83 persen, setelah melonjak lebih dari 2 persen di sesi sebelumnya.

Saham teknologi China yang terdaftar di Hong Kong juga terus naik. Saham Tencent melonjak sekitar 3 persen, raksasa pengiriman makanan Meituan melonjak sekitar 6 persen. Saham JD.com naik lebih dari 6 persen, sementara Alibaba naik 1,32 persen.

Di sisi lain, Pasar Cina Daratan melemah. Komposit Shanghai berada tepat di atas garis datar, dan komponen Shenzhen turun 0,34 persen.

Pada perdagangan Selasa, regulator keamanan siber negara itu mengatakan perusahaan China yang ingin go public, termasuk yang berencana untuk mencatatkan saham di luar negeri, harus mematuhi dua aspek utama dari serangkaian peraturan yang lebih luas.

Pernyataan itu muncul karena ketidakpastian kebijakan itu pada dasarnya menghentikan pencatatan perusahaan China di AS, setelah lonjakan pencatatan ke Bursa luar negeri awal tahun ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indeks Saham Acuan di Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,35 persen, sedangkan Topix melonjak 0,39 persen. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,42 persen. Serta di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,24 persen. Saham pertambangan di Australia naik. Rio Tinto naik 3,16 persen, dan Fortescue Metals naik 3,14. BHP naik 1,48 persen.

"Optimisme dari persetujuan penuh Food and Drug Administration dari vaksin Pfizer Covid terus mengangkat pasar AS semalam,” seperti dikutip dari CNBC, Rabu (25/8/2021).

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,55 poin, atau kurang dari 0,1 persen, menjadi 35.366,26. S&P 500 naik 0,1 persen ke posisi 4.486,23. Nasdaq Composite naik 0,5 persen menjadi 15.019,80.

Saham China memimpin Nasdaq karena investor mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang prospek regulas China dan membeli saham nama-nama yang telah terpukul akhir-akhir ini.

"Pasar masih menikmati cahaya vaksin Pfizer/BioNTech setelah menerima persetujuan peraturan pada Senin, yang membuka jalan bagi organisasi untuk mengamanatkan vaksin bagi pekerja dan dengan demikian meningkatkan tingkat vaksinasi lebih tinggi,” ujar Direktur ekonomi dan pasar di Bank Nasional Australia, Tapas Strickland.

Ia menambahkan, varian delta COVID-19 juga dampak terkendali di China. Ini ditunjukkan dengan tidak ada kasus domestic baru.

"Sementara PBoC berjanji untuk meningkatkan dukungan kredit untuk usaha kecil dan ekonomi riil," ia menambahkan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya