Ace Oldfields Tetapkan Harga IPO Rp 195 per Saham

PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) menawarkan saham perdana sebanyak 390 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Okt 2021, 21:50 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 11:11 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ace Oldfields Tbk (KUAS), perusahaan bergerak di usaha produksi peralatan dan perlengkapan pengecatan menetapkan harga penawaran Rp 195 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Perseroan menawarkan saham perdana sebanyak 390 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50. Jumlah saham itu sebanyak 30,17 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Harga penawaran saham perdana Rp 195 per saham sehingga perolehan dana IPO yang diraup Rp 76,05 miliar.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran sebanyak 130 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah tersebut sebanyak 14,40 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Demikian mengutip dari prospektus singkat perseroan yang disampaikan di e-ipo.co.id, ditulis Senin (18/10/2021).

Waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang tiga saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I.

Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 50 dengan harga pelaksanaan Rp 250 yang berlaku mulai 25 April 2022 hingga 25 Oktober 2022. Adapun total dana dari waran seri I sebanyak Rp 32,50 miliar.

Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Perseroan akan memakai dana hasil IPO antara lain sebesar 38,69 persen untuk pembelian sebagian tanah dan bangunan di Cileungsi, Bogor, 61,31 persen untuk modal kerja  antara lain pembelian bahan baku, beban operasional dan marketing.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadwal IPO

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun jadwal IPO:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 Oktober 2021

-Masa penawaran umum perdana saham: 18 Oktober-21 Oktober 2021

-Tanggal penjatahan pada 21 Oktober 2021

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 22 Oktober 2021

-Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Oktober 2021

-Awal perdagangan waran seri I: 25 Oktober 2021

-Akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 20 Oktober 2022

-Akhir perdagangan waran seri I-pasar tunai pada 24 Oktober 2022

-Awal pelaksanaan waran seri I pada 25 April 2022

-Akhir pelaksanaan waran seri I pada 25 Oktober 2022

-Akhir masa berlaku waran seri I pada 25 Oktober 2022

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya