10 Saham Pencetak Rugi Terbesar pada 8-12 November 2021

Berikut adalah daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama sepekan ini, dikutip dari data BEI, Sabtu (13/11/2021):

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2021, 18:29 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2021, 18:29 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja negatif pada periode 8-12 November 2021 ke level 6,651,05 di mana ada 10 saham yang mencetak rugi terbesar.

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 1,05 persen dari posisi pekan lalu 6,581,78. Pekan lalu, pasar modal Indonesia sedang bergairah ditandai dengan hanya satu sektor yang ada di zona merah yaitu sektor properti. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona hijau. 

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG melemah 0,79 persen dari posisi pekan lalu 6,643.74. Pasar Modal Indonesia sedang lesu, ditandai hanya tiga sektor yang menghijau yaitu consumer cyclical, healthcare dan teknologi. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona merah. 

Berikut adalah daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama sepekan ini, dikutip dari data BEI, Sabtu (13/11/2021):

1.PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI)

Saham DIGI menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 23,84 persen menjadi Rp 230 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 302 per saham.

2.PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL)

Saham POLL menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 18,96 persen menjadi Rp 2.390 per saham, dari pekan lalu Rp 2.950 per saham.

3.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)

Saham SLIS melemah 18,01 persen menjadi Rp 1.935 per saham, dari pekan lalu Rp 2.360 per saham.

4.PT Rockfields Properti Indonesiq Tbk (ROCK)

Saham ROCK menurun 14,06 persen menjadi Rp 825 per saham, dari pekan lalu Rp 960 per saham.

5. PT Bank KB Bukopin Tbk(BBKP)

Saham BBKP terkoreksi 13,02 persen menjadi Rp 374 per saham, dari pekan lalu Rp 430 per saham.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saham KKGI-YELO

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6.PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)

Saham KKGI turun 11,39 persen menjadi Rp 280 per saham, dari pekan lalu Rp 316 per saham.

7.PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT)

Saham PORT terkoreksi 11,33 persen menjadi Rp 665 per saham, dari pekan lalu Rp 750 per saham.

8.PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)

Saham MAPA melemah 11,32 persen menjadi Rp 2.820 per saham, dari pekan lalu Rp 3.180 per saham.

9. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)

Saham HEAL turun 11,11 persen menjadi Rp 1.000 per saham, dari pekan lalu Rp 1.125 per saham.

10.PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO)

Saham YELO melemah 11,06 persen menjadi Rp 304 per saham, dari pekan lalu Rp 410 per saham.

Pada 8-12 November 2021, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat menguat sebesar 1,09 persen menjadi Rp 8.166,564 triliun dari Rp 8.078,470 triliun pekan yang lalu.

Pergerakan IHSG pekan lalu disupport oleh pergerakan 699 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 752 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

 

 Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya