10 Saham Pencetak Untung Terbesar pada 8-12 November 2021, Ada CPRO hingga AYLS

Berikut 10 saham yang mencatatkan kenaikan terbesar atau top gainers pada 8-12 November 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2021, 15:33 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2021, 15:33 WIB
IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 8-12 November 2021 ke level 6.651,05. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 10 saham paling moncer yang mencetak untung terbesar yang layak dicermati investor.

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 1,05 persen dari posisi pekan lalu 6,581,78. Pekan lalu, pasar modal Indonesia sedang bergairah ditandai dengan hanya satu sektor yang ada di zona merah yaitu sektor properti. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona hijau. 

Meski tidak merata mewakili seluruh sektor yang ada, berikut daftar 10 saham yang mencetak untung paling besar selama sepekan ini dikutip dari data BEI pada Sabtu (13/11/2021):

1. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)

Saham AYLS menempati daftar tertinggi pencetak untung terbesar dengan kenaikan sebesar 87,50 persen menjadi Rp 270 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 144 per saham.

2.PT Temas Tbk(TMAS)

Saham TMAS menempati daftar tertinggi kedua pencetak untung terbesar dengan 65,32 persen menjadi Rp 615 per saham, dari pekan lalu Rp 372 per saham.

3.PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)

Saham DSSA melonjak 57,25 persen menjadi Rp 50.400 per saham, dari pekan lalu Rp 32.050 per saham.

4.PT Aesler Group International Tbk (RONY)

Saham RONY meningkat 46,43 persen menjadi Rp 328 per saham, dari pekan lalu Rp 224 per saham.

5. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO)

Saham CPRO meningkat 40 persen menjadi Rp 70 per saham, dari pekan lalu Rp 50 per saham.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham BCIP-BEBS

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6. PT Bumi Citra Permai (BCIP)

Saham BCIP meningkat 38,81 persen menjadi Rp 93 per saham, dari pekan lalu Rp 67 per saham.

7. PT Bumi Arta Tbk (BNBA)

Saham BNBA meningkat 31,58 persen menjadi Rp 500 per saham, dari pekan lalu Rp 380 per saham.

8. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT)

Saham FITT meningkat 33,91 persen menjadi Rp 466 per saham, dari pekan lalu Rp 348 per saham.

9. PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN)

Saham LPIN meningkat 32,58 persen menjadi Rp 525 per saham, dari pekan lalu Rp 396 per saham.

10.PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)

Saham BEBS meningkat 31,44 persen menjadi Rp 3.010 per saham, dari pekan lalu Rp 2.290 per saham.

Pada 8-12 November 2021, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat menguat sebesar 1,09 persen menjadi Rp 8.166,564 triliun dari Rp 8.078,470 triliun pekan yang lalu.

Pergerakan IHSG pekan lalu disupport oleh pergerakan 699 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 752 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

Selama sepekan ini, Bursa Efek Indonesia mencatat, investor asing melakukan pembelian sebesar Rp 14,67 triliun, lebih tinggi dari aktivitas penjualan sahamnya yang sebesar Rp 15,01 triliun.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya