Mitratel Tetapkan Harga IPO Rp 800 per Saham, Bidik Dana Rp 18,33 Triliun

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau disebut Mitratel akan tawarkan 22.920.512.000 dengan nilai nominal Rp 228 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Nov 2021, 11:35 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 11:35 WIB
Paparan publik IPO PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) (Dok: Istimewa)
Paparan publik IPO PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau disebut Mitratel menetapkan harga saham perdana Rp 800 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Sebelumnya perseroan menawarkan harga perdana Rp 775-Rp 975 per saham.

Mengutip prospektus Mitratel yang diterbitkan di salah satu harian ekonomi, Senin (15/11/2021), jumlah saham perdana yang ditawarkan 22.920.512.000 dengan nilai nominal Rp 228 per saham. Harga penawaran yang dipatok Rp 800 per saham. Dengan demikian, perseroan mengincar dana Rp 18,33 triliun dari IPO.

Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan 2.619.487.000 dengan nilai nominal Rp 228. Jumlah saham itu mewakili sebanyak-banyaknya 3,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dengan demikian, jumlah saham yang ditawarkan menjadi 25,53 miliar saham dari 22,92 miliar saham. Potensi dana yang diraup menajdi Rp 20,43 triliun.

Perseroan juga menggelar program pemberian saham penghargaan dalam program employee stock allocation (ESA) dan hak opsi pembelian saham dalam program management and employee stock option plan (MESOP) Mitratel.

Perseroan mengadakan program ESA sebesar 0,11 persen saham atau sebesar 25.000.000 saham. Perseroan juga telah menyetujui pelaksanaan program MESOP sebesar 0,13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan IPO dan implementasi program ESA dan program MESOP sebanyak-banyaknya 112 juta saham.

Dalam IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan yang bertindak sebagai penjamin emisi efek antara lain PT HSBC Sekuritas Indonesia, PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, dan PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rencana Jadwal IPO

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rencana jadwal IPO:

-Tanggal efektif pernyataan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 November 2021

-Masa penawaran umum pada 16-18 November 2021

-Tanggal penjatahan pada 18 November 2021

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 19 November 2021

-Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2021

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya