IPO Terbesar Kedua di Dunia Tahun ini, China Mobile Bakal Raup USD 8,78 Miliar

Operator jaringan seluler terbesar di dunia berdasarkan pelanggan itu, akan menjual antara 845,7 juta dan 972,6 juta saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Des 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta China Mobile merencanakan penawaran umum perdana (IPO) yang disebut bakal jadi terbesar kedua di dunia tahun ini. Momentum ini terhitung hampir setahun setelah perusahaan delisting dari New York Stock Exchange.

Operator jaringan seluler terbesar di dunia berdasarkan pelanggan itu, akan menjual antara 845,7 juta dan 972,6 juta saham. Termasuk opsi penjatahan berlebih untuk memenuhi permintaan investor yang kuat, masing-masing 57,58 yuan di Shanghai.

Perusahaan berpotensi meraup dana segar 56 miliar yuan atau USD 8,78 miliar, setara Rp 124,58 triliun (kurs Rp 14.189 per USD). Dengan angka tersebut, aksi ini akan menjadi IPO terbesar kedua secara global pada tahun 2021.

Dilansir dari laman SCMP, Sabtu (25/12/2021), saham akan diperdagangkan di bawah kode 600941 di Shanghai.CICC dan Citic adalah sponsor bersama dari penawaran saham China Mobile.

China Mobile adalah operator telekomunikasi terbesar di dunia, dengan 946 juta pelanggan dan koneksi broadband di 205 juta rumah tangga pada tahun 2020, menurut SWS Research.

 

IPO Terbesar

Ilustrasi IPO 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
IPO.

Kondisi tersebut memberi perusahaan pangsa pasar ponsel domestik dan koneksi data di China masing-masing 11,6 persen dan 17,8 persen

Informasi saja, Rivian Automotive, yang mengumpulkan USD 13,7 miliar di Nasdaq, adalah IPO terbesar di dunia secara global tahun ini.

Selanjutnya, China Telecom (USD 8,3 miliar) dan operator platform video pendek China Kuaishou Technology (USD 6,2 miliar) melengkapi peringkat tiga teratas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya