IHSG Berpeluang Naik, Cermati Saham Pilihan Ini

Analis perkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 6.502-6.618 pada Rabu, 29 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Des 2021, 07:36 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 07:36 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Rabu, (29/12/2021). Analis menilai, penguatan IHSG akan ditopang sentimen global seperti indeks Dow Jones yang menguat, tetapi sulit terjadi window dressing.

Pengamat pasar modal, Edwin Sebayang menuturkan, di tengah amukan serangan COVID-19 yang makin mengganas di Amerika Serikat sehingga mendorong kasus baru sentuh level tertinggi sebanyak 267.199 orang dan kematian mencapai 1.515 orang, indeks di wall street ditutup beragam.

Indeks Dow Jones naik 0,26 persen pada hari kelima. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing sebesar turun 0,10 persen dan susut 0,56 persen.

Selain itu, harga komoditas juga beragam. Harga batu bara dan emas masing-masing melemah 2,86 persen dan 0,31 persen. Sementara itu, harga minyak dan crude palm oil (CPO) naik masing-masing 0,37 persen dan 3,24 persen.

“Merujuk perkembangan di atas IHSG diperkirakan masih berpeluang menguat terbatas, di dalam perdagangan Rabu pekan ini tetapi sulit berharap ada aksi window dressing,” ujar dia dalam catatannya.

Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.558-6.653 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpotensi bergerak pada zona positif.

Ia menilai, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi wajar jelang penghujung 2021. Kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung, tetap menjadi salah satu tantangan IHSG.

Namun, potensi kenaikan IHSG terlihat  cukup terbatas sehingga risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar. Sedangkan dari sisi aliran dana yang masuk secara year to date juga belum terlihat akan terjadi peningkatan signifikan ke pasar modal dalam jangka pendek.

"Namun, peluang untuk investasi jangka menengah hingga panjang masih terbuka lebar bagi investor mengingat perekonomian terus berjalan stabil,” kata dia.

William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.502-6.618 pada Rabu pekan ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Pilihan

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Selain itu, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Edwin memilih saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFa), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

Kemudian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Aneka Gas Tbk (AGII), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya