Laju IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Lepas Saham BBCA hingga DMMX

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka naik lima poin ke posisi 6.603. Kemudian berbalik arah ke zona merah.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Des 2021, 09:54 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 09:54 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan Rabu (29/12/2021). Akan tetapi, penguatan IHSG hanya sementara dan berbalik arah ke zona merah. Investor asing melakukan aksi jual saham pada awal perdagangan.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka naik lima poin ke posisi 6.603. Pada pukul 09.33 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah.

IHSG turun tipis 0,07 persen ke posisi 6.593. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.621,57 dan terendah 6.586,85. Sebanyak 193 saham menguat dan 240 saham melemah. 180 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 273.676 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 89,64 miliar di seluruh pasar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno naik 1,47 persen, dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 1,08 persen dan indeks sektor saham  IDXtransportasi melonjak 0,43 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,62 persen, indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,40 persen dan indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,22 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PGLI naik 24,85 persen

-Saham BKDP naik 18,92 persen

-Saham ITMA naik 16,83 persen

-Saham MSKY naik 13,99 persen

-Saham AYLS naik 13,04 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BPTR turun 6,96 persen

-Saham BLUE turun 6,94 persen

-Saham AKSI turun 6,86 persen

-Saham TECH turun 6,77 persen

-Saham SNLK turun 6,76 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 7,9 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 3,5 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 2,8 miliar

-Saham CARE senilai Rp 2,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 21,3 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 16,1 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 7,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 3,6 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 2,6 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,61 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,87 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,89 persen dan indeks Shanghai susut 0,51 persen. Sedangkan indeks Singapura mendaki 0,31 persen dan indeks Taiwan menguat 0,07 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup menguat ke posisi 6.598 didorong kapitalisasi besar. Aktivitas pasar terkonsentrasi pada saham batu bara seiring pembicaraan pemerintah menaikkan batas harga DMO dari USD 70 per ton menjadi USD 90 per ton.

Saham HRUM, ADRO memimpin kenaikan. Diikuti saham UNTR. Di sisi lain, MTEL akan gandeng Alita Praya Mitra untuk membangun dan menyewakan jaringan serat optic nasional sepanjang 600 KM. Saham MTEL naik 1 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya