Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menyatakan akan mendapatkan pendapatan dari nilai sewa lahan dari PT Jakarta Propertindo dari kegiatan Formula E.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (3/1/2022), Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Suparno mengatakan, pihaknya membenarkan lahan perseroan menjadi lokasi kegiatan Formula E. Namun, penyelenggaraan kegiatan Formula E dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo.
Baca Juga
"Perseroan dalam kegiatan di atas bertindak hanya sebagai pihak yang menyewakan lahan saja,” tulis dia dalam keterbukaan informasi BEI.
Advertisement
Ia menyampaikan, Ancol merupakan salah satu dari lima track yang akan diputuskan dan disurvei oleh FEO dan FIA.
"Sesuai dengan pernyataan dari Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan Ancol sebagai lokasi yang dipilih antara lain venue yang ikonik, yang khas Jakarta namun juga sesuai dengan standar FEO dan FIA dan tidak mengganggu fasilitas umum,” tutur dia.
Ia menambahkan, penentuan lokasi di Ancol ini juga merupakan masukan dari Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo yang ingin agar DKI memiliki sebuah sirkuit untuk fasilitasi kegiatan balap dan otomotif di masyarakat.
"Perseroan akan mendapat pendapatan atas nilai sewa lahan dari PT Jakarta Propertindo atas kegiatan Formula E,” kata dia.
Selain itu, ia menuturkan, perjanjian sedang dalam tahap penyusunan dan akan segera dilakukan laporan keterbukaan informasi sebagai pemenuhan kewajiban perusahaan terbuka selambat-lambatnya dua hari kerja setelah perjanjian ditandatangani bersama.
"Sementara untuk nilai sewa sedang ditunjuk KJPP Independen untuk menghitung nilai sewa yang layak dan wajar atas lahan yang digunakan kegiatan Formula E oleh PT Jakarta Propertindo,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham PJAA
Pada penutupan perdagangan Kamis, 30 Desember 2021, saham PJAA merosot 3,45 persen ke posisi Rp 560 per saham. Saham PJAA dibuka stagnan Rp 580 per saham.
Saham PJAA berada di level tertinggi Rp 580 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan 71 kali dengan volume perdagangan 1.870. Nilai transaksi Rp 105,8 juta.
Advertisement