Chandra Asri Raih Fasilitas Pembiayaan Setara Rp 4,65 Triliun dari BRI

BRI yakin kerja sama ini mampu meningkatkan kekuatan modal dan memperluas serapan pasar Chandra Asri di Indonesia dan global.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Jan 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2022, 14:12 WIB
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bersama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) teken perjanjian kerjasama (PKS) USD 325 juta atau sekitar Rp 4,65 triliun (kurs Rp 14.304 per USD). Perjanjian tersebut terdiri atas fasilitas pembiayaan berskema term loan senilai USD 75 juta beserta fasilitas-fasilitas Non-Cash Loan USD 175 juta, dan Forex Line sejumlah USD 75 juta.

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto menuturkan, pemberian fasilitas ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam memberikan layanan dan solusi terintegrasi, inovatif. Serta menjadi financial solutions bagi transaksi bisnis Chandra Asri secara berkesinambungan dan jangka panjang.

"Kerja sama ini merupakan langkah awal pengembangan bisnis yang kuat dan sehat antara BRI dan Chandra Asri, sehingga diharapkan nantinya BRI dapat memberikan value added dari setiap transaksi Chandra Asri dari hulu ke hilir," tambah Agus Noorsanto dikutip dari keterbukaan informasi Bursa, Selasa (4/1/2022).

BRI yakin, kerja sama ini mampu meningkatkan kekuatan permodalan sekaligus memperluas serapan pasar Chandra Asri di pasar Indonesia dan internasional. Termasuk untuk meningkatkan kapasitas produksi Chandra Asri di dalam negeri utamanya.

Hal ini sejalan dengan permintaan terhadap produk petrokimia yang semakin meningkat. Chandra Asri berencana membangun kompleks petrokimia berskala global (CAP2) yang akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai mitra industri bagi Indonesia.

Dengan pembangunan Kompleks CAP2 ini, Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas total produksi Chandra Asri dari 4,2 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor serta menciptakan lapangan kerja baru.

Direktur Keuangan & Chief Financial Officer Chandra Asri, Andre Khor menegaskan, penandatanganan antara BRI dan Chandra Asri merupakan awal kemitraan bagi kedua belah pihak untuk dapat melanjutkan realisasi rencana pembangunan kompleks petrokimia kedua Perusahaan yang berskala global.

"Kami optimistis kerja sama ini akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai Obyek Vital Nasional yang strategis. Hal ini menjadi langkah penting yang dapat membantu upaya Indonesia dalam penghematan devisa yang signifikan, mempercepat pertumbuhan, serta industrialisasi petrokimia lebih lanjut,” ujar Andre.

Penandatanganan antara BRI dan Chandra Asri Petrochemical dilakukan di Jakarta pada Senin, 3 Januari 2022 oleh Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto dan Direktur Keuangan & Chief Financial Officer Chandra Asri, Andre Khor Kah Hin beserta Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporasi Chandra Asri, Suryandi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham TPIA

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Selasa, 4 Januari 2022 pukul 14.03 WIB, saham TPIA turun 0,34 persen ke posisi Rp 7.225 per saham. Saham TPIA dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 7.275.

Saham TPIA berada di level tertinggi Rp 7.300 dan terendah Rp 7.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 624 kali dengan volume perdagangan 12.390. Nilai transaksi Rp 9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya