Multipolar Bidik Dana Hampir Rp 1 Triliun dari Rights Issue

PT Multipolar Tbk (MLPL) menawarkan saham sebanyak-banyaknya 1,99 miliar saham kelas C dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam rangka rights issue

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Jan 2022, 10:20 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 22:28 WIB
PT Multipolar Tbk transformasi perusahaan dengan mengganti nama dan logo (Foto: Multipolar)
PT Multipolar Tbk transformasi perusahaan dengan mengganti nama dan logo (Foto: Multipolar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multipolar Tbk (MLPL) akan menambah modal dengan penawaran umum terbatas (PUT) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD VII) atau rights issue.

PT Multipolar Tbk (MLPL) menawarkan saham sebanyak-banyaknya 1.999.619.611 saham kelas C dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perseroan menetapkan harga pelaksanaan Rp 500 per saham.  Dana hasil rights issue yang akan diperoleh Multipolar sekitar Rp 999,80 miliar. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/1/2022).

Jumlah saham yang ditawarkan dalam rights issue itu 12,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Adapun setiap pemegang 51 saham atas naka kelas A, B, dan C yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham pada 4 Maret 2022 mendapatkan tujuh HMETD.

Dalam pelaksanaan rights issue ini, PT Inti Anugerah Pratama (IAP) sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya. Perseroan juga bertindak sebagai pembeli siaga dengan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya senilai Rp 520 miliar.

Sebagai pemegang saham utama, IAP akan melaksanakan seluruh HMETD 761.920.045 saham baru. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, IAP akan membeli sebagian sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut dengan harga yang sama dengan harga pelaksanaan, yaitu Rp500 per saham, yaitu sebanyak-banyaknya 278.079.955 saham baru yang setara Rp139.039.977.500.

"Pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai dengan porsi sahamnya, proporsi kepemilikan sahamnya dalam perseroan akan alami penurunan (dilusi) hingga maksimal 12,02 persen,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

 

Dana Hasil Rights Issue

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dana hasil rights issue antara lain digunakan sebesar Rp 90 miliar untuk melunasi sebagian pokok utang perseroan kepada CIMB Niaga.Selain itu, sekitar Rp 174 miliar atau setara USD 12 juta untuk melunasi sebagian pokok utang kepada BNI.

“Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan atau investasi baik secara langsung maupun melalui perusahaan anak,” tulis perseroan.

Jadwal Sementara Rights Issue

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Indikasi Tanggal Cum HMETD pada perdagangan

 - Pasar Reguler dan Negosiasi : 1 Maret 2022

- Pasar Tunai : 4 Maret 2022

-Indikasi Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di

- Pasar Reguler dan Negosiasi : 2 Maret 2022

- Pasar Tunai : 7 Maret 2022

Indikasi Tanggal Terakhir Pencatatan dalam DPS yang Berhak HMETD : 4 Maret 2022 .

Indikasi Tanggal Distribusi SBHMETD : 7 Maret 2022

 Indikasi Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 8 Maret 2022

 Indikasi Periode Perdagangan HMETD : 82022 dan 14 Maret 2022

 Indikasi Periode Pelaksanaan (Pendaftaran, Pemesanan, dan Pembayaran) HMETD : 8 - 11 Maret 2022 dan 14 Maret 2022

Indikasi Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 10 - 11 Maret 2022 dan 14 - 16 Maret 2022

 Indikasi Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 16 Maret 2022

 Indikasi Tanggal Penjatahan Efek Tambahan : 17 Maret 2022

 Indikasi Tanggal Pembayaran Penuh oleh Pembeli Siaga : 18 Maret 2022

 Indikasi Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 Maret 2022

 Indikasi Tanggal Distribusi Saham Hasil Penjatahan : 21 Maret 2022

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya