Memilih Instrumen Investasi yang Berpotensi Cuan pada 2022

Di tengah sentimen inflasi pada 2022, sejumlah produk investasi ini dapat menjadi pertimbangan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Jan 2022, 20:47 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 20:47 WIB
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Investasi menjadi salah satu opsi untuk mengalokasikan aset saat terjadi inflasi. Investasi dinilai dapat melindungi nilai aset dari gerusan inflasi yang menjadi isu global pada 2022.

Namun demikian, perlu kiranya untuk mencermati instrumen investasi yang memiliki potensi imbal balik paling tinggi. Alih alih hanya untuk melindungi nilai aset, instrumen investasi yang tepat bisa sekaligus memberikan keuntungan yang besar.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyebutkan, salah satu instrumen yang bisa dilirik untuk investasi di tengah inflasi, yakni emas.

"Emas sekarang kalau menurut saya time to buy. karena koreksi yang terjadi pada harga emas ini cukup anomali. Biasanya kalau inflasi meningkat orang akan berburu emas karena salah satu aset yang cukup bagus untuk melindungi dari kenaikan harga secara umum," ujar Bhima dalam Webinar Pluang, Rabu (12/1/2022).

Dia menilai, emas ini jadi salah satu diversifikasi portofolio investasi meski porsinya tidak terlalu besar dibanding aset menarik lainnya, seperti surat utang atau saham. Sementara untuk sektornya, Bhima tertarik dengan sektor properti.

Sektor ini dinilai mulai bangkit dengan longgarnya pembatasan serta sejumlah stimulus yang digelontorkan pemerintah untuk gerakkan sektor ini. Bahkan dalam catatannya, indeks sektor properti tumbuh signifikan justru di luar Jabodetabek. Seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar.

"Jadi properti, kemudian komoditas trennya masih berlanjut meski harus diperhatikan dari sisi regulasi pemerintah karena masih ada yang wait and see, seperti soal baru bara,” kata Bhima.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Investasi Lainnya

Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)

Senada, Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas menyebutkan instrumen investasi emas memang menarik. Di Pluang, emas menjadi investasi yang paling banyak diminati, utamanya selama pandemi yakni pada sekitar 2020 akhir hingga sepanjang 2021.

"Nomor satu di kami tetap emas karena produk yang sangat dipahami oleh masyarakat Indonesia. Namun pada 2020 akhir hingga 2021 banyak milenial yang menggemari aset kripto yang growthnya lumayan pesat juga,” beber Claudia.

Sementara untuk pasar saham, Claudia mencermati rencana IPO sejumlah perusahaan digital yang menarik. Hal itu lantaran sebelumnya belum banyak perusahaan teknologi yang mencatatkan sahamnya di Bursa.

"Di Indonesia yang mulai menarik adalah beberapa IPO yang akan kejadian tahun ini yang menurut saya jadi investasi yang masih menarik karena sebelumnya perusahaan tekno yang IPO di Indonesia belum banyak,” ujar dia.

"Sementara, investasi terburuk yaitu kalau pegang cash. Jadi sebisa mungkin kalau ada income segera saja masukkan dalam investasi karena tahun ini menurut saya (return) akan cukup naik,” ia menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya