Liputan6.com, Jakarta - PT Tamaris Hydro mengungkapkan kemungkinan perusahaan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Tamaris Hidro, Rachmat Saptaman. Sebelumnya, perusahaan baru saja menerbitkan surat atau obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, dengan nilai sebanyak banyaknya Rp 750 miliar. Rachmat menilai, aksi tersebut sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan diri kepada investor di pasar modal.
Baca Juga
"(IPO) salah satu keinginan kita. Kita mau kenalan dulu. Jadi nanti investor kenal, next step mungkin kita susun rencana corporate action yang lain. Bisa IPO, bisa issue bond kedua, bisa issue grenbond, semoga. Jadi opsinya ada banyak," kata dia, ditulis Jumat (28/1/2022).
Advertisement
Namun, untuk saat ini Rachmat mengatakan perusahaan masih memiliki cukup modal untuk menjalankan opersional perusahaan dan beberpaa rencana ekspansi.
Salah satunya, perusahaan masih memiliki fasilitas pinjaman sindikasi perbankan sekitar Rp 2,4 triliun dan komitmen pembiayaan dari pemegang saham.
"Jadi kalau memang kita mau ekspansi, butuh capex banyak, pasti butuh financing banyak juga. Tapi tidak serta merta harus IPO karena kita masih punya kelonggarna tarif dari fasilitas kredit dan pastinya kontribusi dari modal sendiri," ujar Rachmat.
Tamaris Hydro berencana menerbitkan surat utang atau obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, dengan nilai sebanyak banyaknya Rp 750 miliar. Rachmat menekankan, penerbitan obligasi tersebut bukan untuk menambah utang.
Dana dari hasil penawaran umum obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit sindikasi perseroan dan entitas anak.
“Rp 750 miliar menggantikan sebagian utang bank yang ada saat ini sebesar Rp 2,3 triliun. Di mana kita masih punya kelonggaran tarik atau sisa plafon dari perbankan cukup besar, kita ada Rp 2,4 triliun lagi karna total pafon kami Rp 4,5 triliun di sindikasi perbankan,” tutur Rachmat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terbitkan Obligasi Rp 750 Miliar
Sebelumnya, PT Tamaris Hydro berencana menerbitkan surat utang yaitu Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, dengan nilai sebanyak banyaknya Rp 750 miliar.
Direktur Tamaris Hydro, Rachmat Saptaman menuturkan, dana dari hasil penawaran umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit sindikasi Perseroan dan entitas anak.
Sebagai portofolio investasi, obligasi tersebut dinilai relatif aman karena memiliki dua dukungan kuat. Pertama, penerbitan obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 tersebut akan didukung fasilitas pembiayaan pendukung obligasi (CEF) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan jumlah fasilitas standby maksimal Rp 750 miliar.
"Dana tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan dana cadangan pembayaran bunga dan atau dana cadangan pelunasan pokok obligasi," kata Rachmat, Kamis, 27 Januari 2022.
Kedua, obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 didukung dengan sinking fund. Yaitu dana cadangan yang mencakup dana cadangan untuk pembayaran bunga obligasi yang harus tersedia sebesar 3 bulan pembayaran bunga obligasi untuk masing‐masing seri obligasi. Di mana dana tersebut harus tersedia paling lambat 20 hari kerja setelah emisi.
Serta mencakup dana cadangan pelunasan pokok obligasi yang harus tersedia sejak 12 bulan hingga 3 bulan sebelum tanggal pelunasan pokok masing‐masing seri obligasi, bertahap dari 3 persen hingga 100 persen.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat triple A untuk Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 tersebut.
Bertindak sebagai penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 adalah BCA Sekuritas, Bina Arta Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas. Sedangkan bertindak sebagai penjamin emisi adalah Nikko Sekuritas Indonesia. Sementara Bank BRI bertindak sebagai Wali Amanat.
Advertisement