IATA Siapkan Belanja Modal Rp 270 Miliar pada 2022, untuk Apa Saja?

Belanja modal MNC Energy Investment (IATA) akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas tambang seperti trolling rod dan jetty

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Apr 2022, 22:11 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 13:21 WIB
Paparan publik insidentil PT MNC Energy Invesments Tbk (IATA), Jumat, (25/2/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)
Paparan publik insidentil PT MNC Energy Invesments Tbk (IATA), Jumat, (25/2/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 270 miliar pada 2022. Belanja modal itu seiring dengan kenaikan target produksi di tengah tingginya permintaan batu bara.

"Total capex yang akan kami lakukan tahun ini, seiring dengan naiknya rencana kenaikan produksi dari 2,6 juta MT ke 8 juta MT," ungkap Komisaris PT MNC Energy Investments Tbk, Darma Putra dalam paparan publik insidentil, Jumat (25/2/2022).

Darma menuturkan, belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas tambang seperti trolling rod dan jetty. Adapun target produksi IATA tahun ini yakni sekitar 7,8 juta MT.

Terdiri dari PT Putra Muba Coal (PMC) dan PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal Concession (BSPC) masing-masing 4,5 juta MT dan 1,8 MT.

Pada 2022, dua tambang lain yakni PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) juga mulai beroperasi di atas area seluas 30 juta ha. Masing-masing ditargetkan dapat memproduksi batu bara 1 juta MT dan 500 ribu MT.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham IATA

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (25/2/2022), saham IATA naik 2,2 persen ke posisi Rp 186 per saham. Saham IATA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 184 per saham.

Saham IATA berada di level tertinggi Rp 196 dan terendah Rp 179 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.085 kali dengan volume perdagangan 2.790.548. Nilai transaksi Rp 52,8 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya