Harga Melonjak, BEI Gembok Perdagangan Saham SMMT

Suspensi saham SMMT dilakukan di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 23 Maret 2022

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2022, 08:50 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 08:50 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) saham PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) pada Rabu (23/3/2022).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, suspensi saham SMMT dilakukan di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 23 Maret 2022 hingga pengumuman bursa lebih lanjut. Suspensi saham ini dilakukan seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SMMT.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tulis manajemen BEI.

Sebelum suspensi, saham SMMT ditutup naik 8,59 persen ke posisi Rp 1.075 pada perdagangan Selasa, 22 Maret 2022. Saham SMMT berada di level tertinggi Rp 1.170 dan terendah Rp 1.000 per saham.

Total volume perdagangan 193.537.000 dan nilai transaksi Rp 207,9 miliar. Total frekuensi perdagangan 36.088.

Pada periode 21-22 Maret 2022, saham SMMT sudah menguat 13,76 persen ke posisi Rp 1.075 per saham. Dalam sebulan, saham SMMT naik 131,68 persen.

Sepanjang tahun berjalan 2022, saham SMMT melambung 432,18 persen ke posisi Rp 1.075 per saham. Saham SMMT berada di level tertinggi Rp 1.170 dan terendah Rp 193 per saham. Total volume perdagangan 4.920.816.638. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun dan total frekuensi perdagangan 692.860.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG pada 22 Maret 2022

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sentuh rekor tertinggi baru pada perdagangan Selasa, 22 Maret 2022. Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,66 persen ke posisi 7.000,82. Indeks LQ45 menanjak 0,80 persen ke posisi 1.011,75. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Sebanyak 303 saham menguat sehingga angkat IHSG. 205 saham melemah dan 175 saham diam di tempat.

IHSG berada di level tertinggi 7.003,26 dan terendah 6.968,20. Total frekuensi perdagangan 1.296.402 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham.  Nilai transaksi harian Rp 13,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 722,33 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.298.

Seluruh sektor saham kompak menguat. Indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,99 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 1,68 persen dan indeks sektor saham IDXtechno naik 1,31 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya