Laba Bersih Temas Melonjak 1.008 Persen pada 2021

Melonjaknya laba bersih Temas dihasilkan dari kombinasi naiknya pendapatan perseroan dan laba pelepasan aset tetap Temas.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2022, 16:24 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - Laba bersih perusahaan jasa pelayaran angkutan laut, PT Temas Tbk (TMAS) melonjak 1.008, 01 persen menjadi Rp 695,69 miliar sepanjang 2021, dari sebelumnya sebesar Rp 62,79 miliar pada 2020.

Melonjaknya laba bersih Temas dihasilkan dari kombinasi naiknya pendapatan perseroan dan laba pelepasan aset tetap Temas.

Dalam laporan keuangan per 31 Desember 2021 (audited), pendapatan Temas tercatat sebesar Rp 3,37 triliun, naik sebesar 26,25 persen, dibanding pendapatan perseroan pada 2020 yang sebesar Rp 2,67 triliun. Sementara di laporan keuangan perseroan dicatatkan ada perolehan laba pelepasan aset tetap pada 2021 sebesar Rp 587,35 miliar.

Perolehan laba aset tetap tersebut bersumber dari pelepasan aset perseroan. Total nilai tercatat aset tetap Temas mencapai sebesar Rp 3,17 triliun hingga 31 Desember 2021. Namun, perseroan tidak merinci aset tetap mana yang dilepaskan.

Setelah dikurangi beban usaha, beban keuangan, dan pajak penghasilan, dihasilkan laba tahun berjalan sebesar Rp 697,62 miliar. Sebanyak Rp 695,69 miliar diantaranya merupakan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Dari total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tersebut dihasilkan laba per saham sebesar Rp 122. Jumlah tersebut naik signifikan, melampaui 10 kali lipat dibandingkan laba per saham di 2020 yaitu sebesar Rp 11 per saham.

Hingga 31 Desember 2021, saldo TMAS tercatat sebesar Rp 142,63 miliar. Total kas dan setara kas perseroan tercatat sebesar Rp 682,39 miliar.

Sementara total aset TMAS tercatat sebesar Rp 4,05 triliun, yang terdiri liabilitas sebesar Rp 2,51 triliun dan ekuitas sebesar Rp 1,54 triliun. Total ekuitas perseroan meningkat dibanding tahun 2020 yang hanya sebesar Rp 1,21 triliun. Sementara liabilitas perseroan turun dari 2020 yang sebesar Rp 2,63 triliun.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Temas Bidik Pendapatan Rp 3,15 Triliun pada 2021

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
Ilustrasi laporan keuangan

Sebelumnya, Perusahaan pelayaran PT Pelayaran Tempuran Emas (Temas) Tbk (TMAS) menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 3,15 triliun pada akhir 2021.

Hal tersebut disampaikan Managing Director Temas Faty Khusumo dalam paparan publik virtual dengan media dan analis, Senin, 13 Desember 2021.

Target perolehan pendapatan tersebut meningkat signifikan dibanding perolehan pendapatan perseroan di 2020 lalu, yaitu sebesar Rp 2,7 triliun. Hingga akhir Kuartal III 2021, pendapatan Temas sudah mencapai sebesar Rp 2,35 triliun.

Berdasarkan materi yang dipublikasikan perseroan, hingga Kuartal III 2021, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 623,26 miliar.

Perseroan optimistis bisa mencapai targetnya untuk laba bersih sepanjang tahun ini sebesar Rp 850 miliar. Direktur Keuangan Temas Ganny Zheng mengatakan optimistis bisa mencapai target pendapatan dan laba bersih yang sudah ditetapkan. Selain dari pendapatan operasional, perseroan juga mendapatkan pendapatan non operasional dari penjualan kapal-kapal tua.

"Kami optimistis revenue bisa di atas Rp 3 triliun, sesuai forecast yang kami paparkan tadi (Rp 3,15 triliun), dan laba bersih bisa mencapai sebesar Rp 850 miliar, naik drastis dari 2020, yang hanya Rp 52 miliar," kata Ganny.

Direktur Temas Harry Haryanto mengatakan, secara operasional, pendapatan bisa meningkat sesuai target tersebut karena ada kenaikan volume penjualan sekitar 12 persen dan adanya kenaikan tarif pengangkutan kapal domestik sebesar 5 persen.

"November Ini tadi juga masih ada kenaikan penjualan, dan kami harapkan Desember ini juga penjualan masih terus Naik," kata dia.

Mayoritas pendapatan perseroan masih bersumber dari jasa operasional kapal, yaitu sebesar 80 Persen. Sisanya bersumber dari jasa penyewaan kontainer dan juga penjualan lain-lain.

Hingga akhir kuartal III, volume penjualan Temas sudah mecapai lebih dari 365.000 teus.

 

Lepas Delapat Aset Kapal

Ilustrasi kapal.
Ilustrasi kapal

Sebelumnya, PT Temas Tbk (TMAS), emiten bergerak di kegiatan usaha di bidang pelayaran mengalihkan delapan unit kapal kepada anak usaha PT Temas Shipping pada 12 November 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/11/2021), PT Temas Tbk mengalihkan aset dengan menjual atas delapan unit kapal kepada anak usaha. Delapan unit kapal yang dilepas itu antara lain KM Ayer Mas, KM Kawa Mas, KM Kedung Mas, KM Muara Mas.

Selain itu, KM Curug Mas, KM Kisik Mas, KM Palung Mas, dan KM Teluk Mas. Nilai transaksi penjualan kapal Rp 85,80 miliar per unit. Total penjualan kapal itu Rp 686,40 miliar kepada PT Temas Shipping. Adapun perseroan memiliki saham PT Temas Shipping sebanyak 99,85 persen.

PT Temas Tbk menyatakan, transaksi penjualan aset kepada Temas Shipping ini untuk restrukturisasi bisnis perseroan dalam bidang pelayaran dengan segmentasi volume/muatan dan wilayah jasa operasional pelayaran, perseroan menjual kapal sesuai dengan kebutuhan operasional anak usaha untuk melayani pelabuhan kecil dan menengah di Indonesia.

"PT Temas Shipping juga memerlukan tambahan armada untuk mencukupi kebutuhan operasionalnya khususnya pada rute-rute dan pelabuhan kecil dan menengah, maka perseroan mengalihkannya kepada PT Temas Shipping,” tulis perseroan.

PT Temas Tbkmenyatakan pengalihan unit kapal tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, laporan keuangan, termasuk juga tidak berdampak hukum.

Strategi Perseroan

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)
Ilustrasi laporan keuangan

Sebelumnya, sepanjang 2021, PT Temas Tbk (TMAS) menargetkan pendapatan mencapai Rp3 triliun. Hal ini tak terlepas dari beberapa strategi yang telah disiapkan perusahaan, salah satunya membuka pengiriman ke luar negeri.

Dalam pemaparannya, Komisaris Independen PT Temas Tbk Theo Lekatompessy menyebut, penambahan kapal hingga 13 unit membuat perseroan yakin akan meningkatnya pendapatan.

"Penambahan kapal pasti akan memberikan tambahan kapasitas dan itu pasti memberikan tambahan pendapatan," katanya secara virtual, Jumat, 11 Juni 2021.

Kesempatan terhadap globalisasi yaitu perdagangan ke luar negeri juga akan dimanfaatkan perseroan untuk menambah pendapatan sepanjang 2021. Tak hanya itu, hal ini juga dinilai mampu membantu perekonomian Indonesia.

"Kami telah memiliki kapal yang bisa digunakan untuk pengiriman ke berbagai negara di dunia sehingga bisa menunjang perekonomian Indonesia. Saat ini cukup sulit membawa barang dari Indonesia ke luar negeri, inilah yang menjadi kesempatan kami," ujarnya.

Direktur Keuangan PT Temas Tbk, Ganny Zheng mengatakan, volume muatan sepanjang 2020 turun 1,2 persen menjadi 426.367 TEUs dibandingkan 2019. Meski demikian, perseroan masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp 52,2 miliar, meskipun turun 48,11 perseh dibanding laba bersih tahun lalu sebesar Rp 100,6 miliar.

Di sisi lain, aset perusahaan 2020 naik menjadi Rp 3,84 triliun dari sebelumnya Rp 3,27 triliun, ekuitas naik menjadi Rp 1,21 triliun dari Rp 1,18 triliun pada 2019.

"Dengan investasi yang dilakukan pada kuartal IV tahun 2020, maka diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta volume angkut pada tahun ini,” tutur Ganny.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya