Bukalapak Paparkan Alasan Investasi di Allo Bank Masuk Laba Usaha

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com (BUKA) memberi penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait investasinya di PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Termasuk penjelasan mengenai pencatatan laba nilai investasi sebagai komponen laba usaha.

Berdasarkan pertimbangan perseroan, saat ini investasi tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis operasi yang mendukung bisnis utama perseroan. Hal ini sejalan dengan perubahan penggunaan dana IPO yang telah disetujui oleh RUPS.

"Selain itu, penyajian keuntungan atas investasi dalam komponen laba usaha perseroan merujuk pada ketentuan PSAK 1," tulis manajemen Bukalapak dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Rabu (18/5/2022).

Sebagai informasi, perseroan memegang kepemilikan langsung sebesar 11,49 persen pada BBHI. Secara keseluruhan, kepemilikan perseroan di BBHI adalah kurang dari 15 persen. Sehingga BUKA tidak memiliki kemampuan untuk menentukan kebijakan BBHI secara sendiri.

Penentuan dan pelaksanaan kebijakan BBHI berada dalam lingkup Direksi dan Komisaris BBHI sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas serta pemegang saham dalam konteks tertentu sesuai dengan ketentuan pasar modal.

"BUKA pun tidak memiliki perwakilan dalam Direksi dan Komisaris BBHI saat ini sehingga penentuan dan pelaksanaan kebijakan BBHI dilakukan oleh mereka. Oleh karena itu, BUKA tidak memiliki kontrol dan pengaruh signifikan di BBHI,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.

Bukalapak berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 14,42 triliun pada kuartal I 2022 atau mengalami peningkatan sebesar 4.497 persen dari minus Rp 328 miliar pada kuartal I 2021 terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebelumnya,  PT Bukalapak.com atau Bukalapak (BUKA) dengan PT Trans Retail Indonesia dan Berani Investment Pte. Ltd (BIP) telah membentuk perusahaan usaha patungan (joint venture). Entitas hasil penggabungan tersebut bernama PT Allo Fresh Indonesia atau AlloFresh.

Corporate Secretary PT Buklapak.com Tbk, Perdana A Saputro menyampaikan, nilai investasi yang dilakukan oleh Perseroan sebesar Rp 777,78 miliar.

"Dana setoran modal yang dipergunakan oleh Perseroan untuk melakukan investasi pada PT Allo Fresh Indonesia adalah berasal dari kas internal yang tersedia di perseroan,” ujar Perdana dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis, 3 Maret 2022.

PT Allo Fresh Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan kebutuhan sehari-hari secara daring melalui platform AlloFresh. Platform itu resmi diluncurkan Rabu, 2 Maret 2022, dan dapat diunduh baik untuk pengguna IOS maupun Android.

Perseroan memiliki 35 persen atau 77.531.126 lembar saham AlloFresh senilai Rp 77,53 miliar. Selanjutnya Trans Retail Indonesia sebanyak 121.834.627 lembar senilai Rp 121,83 miliar atau 55 persen. Serta sisanya 20 persen atau 22.151.750 lembar senilai Rp 22,15 miliar dimiliki oleh BIP.

Trans Retail yang memiliki rangkaian produk yang luas dan hubungan lebih dari 25 tahun dengan pemasok dan produsen produk makanan dan rumah tangga paling populer di Indonesia.

Bukalapak menilai hal itu akan menciptakan kerja sama yang baik dan menguntungkan saat dikombinasikan dengan kekuatan teknologi Perseroan. Pelanggan AlloFresh dapat dengan mudah melakukan pemesanan baik melalui aplikasi/website online maupun melalui fitur “Click & Go” di toko-toko TRANSMart di seluruh Indonesia.

"Kolaborasi ini juga akan semakin meningkatkan kepemimpinan Perseroan di platform online to offline (O2O) dan memperluas titik kontak bagi pelanggan yang lebih luas,” kata Perdana.

Inisiatif ini juga akan memperlebar jangkauan Perseroan ke ekosistem ritel sebagai bagian dari ekspansi perusahaan dari platform umum ke platform khusus (specialty platform).

Sebelumnya, aplikasi AlloFresh resmi diluncurkan, Rabu, 2 Maret 2022. Aplikasi tersebut merupakan buah kerja sama antara PT Bukalapak.com atau Bukalapak (BUKA) bersama Trans Retail Indonesia dan Growtheum Capital Partners.

VP Product Marketplace & O2O Bukalapak, Fanny Limasa mengungkapkan, sejumlah fitur menarik yang ditawarkan AlloFresh. AlloFresh yakni sebuah platform belanja kebutuhan sehari-hari secara daring. Sebelumnya, aplikasi AlloFresh telah diluncurkan sejak 24 Februari 2022.

Hal itu dimaksudkan untuk mendapatkan early feedback dari pengguna. Setelah resmi diluncurkan, masyarakat kini dapat mengunduh aplikasi AlloFresh baik lewat perangkat IOS maupun Android.

"Hari ini AlloFresh secara resmi kami luncurkan ke publik dan bisa didownload dari Playstore untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna IOS. Cukup search AlloFresh di playstore atau appstore, lalu download," kata Fanny dalam konferensi pers, Rabu (2/3/2022).

Fanny menambahkan, aplikasi AlloFresh hadir dengan beberapa keunggulan yang ingin diberikan kepada pengguna. Pertama, yakni produk yang selalu segar untuk kebutuhan sehari-hari.

Kedua, AlloFresh juga menyediakan SKU yang sangat lengkap layaknya berbelanja di supermarket. Selain dari sisi supply, AlloFresh juga menawarkan keuntungan dari sisi distribusi atau pengiriman.

"Pengantaran yang cepat, di mana kami menjamin pesanan akan diantar dalam 3 jam sejak pemesanan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah harga spesial yang selalu ada setiap harinya," kata Fanny.

Saat ini, untuk fase pertama AlloFresh membuka pengantaran dari 7 lokasi Transmart di area Jakarta dan sekitarnya. Termasuk dari Lebak Bulus, Ambassador, Central Park Taman Mini Cibubur Cempaka Putih dan Emporium Pluit. Masing-masing toko memiliki jarak atau radius pengantaran 10 km dari lokasi toko.

"Ini hanya fase pertama. Seterusnya kami akan terus membuka pengantaran dari lebih banyak cabang lagi di seluruh Indonesia agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati manfaat dari AlloFresh," ujar Fanny.