Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (31/5/2022). Musim pembagian dividen emiten yang masih berlangsung menjadi penopang IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat berada dalam kondisi rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih terlihat akan dialami oleh IHSG hingga ke depan. Jika terjadi kenaikan masih bersifat sementara.
Baca Juga
Selain itu, saat ini menurut William, beberapa faktor masih menopang IHSG yaitu musim pembagian dividen emiten yang masih berlangsung dan masih stabilnya kondisi ekonomi terlihat dari rilis data ekonomi.
Advertisement
“Hari ini IHSG berpotensi tertekan di kisaran 6.944-7.071,” kata William.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG naik 0,2 persen ke posisi 7.037 pada Senin, 30 Mei 2022. Ia menilai, waspadai koreksi dari IHSG yang diperkirakan menguji area 6.800-6.950 terlebih dahulu.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.800,6.700 dan resistance di 7.120,7.267 pada Selasa pekan ini.
Untuk sejumlah saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Steel Pipe Indusry of Indonesia Tbk (ISSP), dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rekomendasi Teknikal
Sedangkan William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Berikut rekomendasi teknikal sejumlah saham:
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy if Breakout (7.250)
Pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022, saham ASII ditutup menguat 0,3 persen ke level 7.250.
“Saat ini, kami memperkirakan posisi ASII sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [b], dimana hal tersebut berarti ASII masih berpeluang menguat namun akan relatif terbatas,” ujar dia.
Buy if Breakout: 7.300
Target Price: 7.400-7.500
Stoploss: below 7.050
2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Spec Buy (8.025)
Saham INCO ditutup menguat 2,9 persen ke level 8.025 pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022.
“Kami perkirakan, posisi INCO saat ini sedang membentuk akhir dari wave [a] pada label hitam sehingga INCO masih berpeluang menguat sekaligus menguji area resist terdekatnya,” ujar dia.
Spec Buy: 7.875-8.025
Target Price: 8.275, 8.400
Stoploss: below 7.550
Advertisement
Rekomendasi Teknikal Selanjutnya
3. PT Steel Pipe Indusry of Indonesia Tbk (ISSP) - Buy on Weakness (314)
Saham ISSP ditutup menguat 2,6 persen ke level 314 pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022, dan pergerakan saham ISSP masih berada di atas MA20-nya.
“Kami perkirakan, posisi ISSP saat ini sedang berada di awal wave (X) pada label hitam sehingga ISSP berpeluang melanjutkan penguatannya. Namun demikian, waspadai apabila penguatan ISSP hanya akan membentuk wave 4 berlabel merah,” tutur dia.
Buy on Weakness: 300-310
Target Price: 340, 400
Stoploss: below 290
4. dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) - Buy on Weakness (695)
Saham WOOD ditutup menguat signifikan sebesar 10,3 persen ke level 695 pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022.
“Penguatan WOOD pun masih tertahan oleh MA60-nya meskipun diiringi dengan peningkatan volume. Kami perkirakan, posisi WOOD saat ini sedang berada di akhir wave [w] sehingga penguatannya akan relatif terbatas dan rawan koreksi membentuk wave [x] terlebih dahulu. Manfaatkan koreksi WOOD untuk BoW,” ujar dia.
Buy on Weakness: 625-670
Target Price: 735, 770
Stoploss: below 605
Penutupan IHSG pada Senin 30 Mei 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham, Senin (30/5/2022). Investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.
Pada penutupan perdagangan, IHSG naik tipis 0,16 persen ke posisi 7.037,56. Indeks LQ45 melemah 0,20 persen ke posisi 1.029,83. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.069,25 dan terendah 6.974,61. Sebanyak 315 saham menguat sehingga angkat IHSG. 214 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.481.136 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 19,83 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.505.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,94 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,09 persen.
Advertisement
Sektor Saham
Indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 3,94 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,19 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 1,17 persen.
Sementara itu, bursa saham Asia menguat pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022. Investor menanti rilis data ekonomi yang akan dikeluarkan pekan ini.
Bursa saham Jepang memimpin kenaikan di pasar regional. Indeks Nikkei 225 menguat 2,19 persen ke posisi 27.369,43. Penguatan indeks Nikkei didukung saham Fanuc menguat 4,6 persen. Indeks Topix melonjak 1,86 persen ke posisi 1.922,44.
Indeks Hang Seng menguat 2,06 persen ke posisi 21.123,93. Penguatan indeks Hang Seng tersebut didukung saham teknologi China yang menguat. Saham Tencent naik 2,4 persen, Alibaba melompat 4,29 persen, dan Netease menanjak 2,58 persen.