IHSG Berpotensi Koreksi Jumat 22 Juli 2022, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.721-6.956 pada Jumat, 22 Juli 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jul 2022, 08:33 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2022, 08:33 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Jumat (22/7/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, mengakhir pekan keempat Juli 2022, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan jangka panjang.

Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi beli saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan berfundamental bagus. "Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 6.721-6.956,” kata dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan, Kamis, 21 Juli 2022, IHSG bergerak terkoreksi 0,15 persen ke level 6.864. Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (b) dari wave [x] dari wave Y pada label hitam dengan rentang penguatan ke 6.960-6.980.

“Namun demikian, dapat dicermati juga label merah, di mana IHSG sudah berada di akhir wave [iv] dari wave C sehingga IHSG akan rawan koreksi untuk uji support di area 6.559,” tutur dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support: 6.757, 6.559 dan level resistance 6.940,7.067 pada Jumat pekan ini.

Untuk rekomendasi saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan William memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Kemudian PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Saham CPIN-INKP

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal sejumlah saham dari PT MNC Sekuritas:

1.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy if breakout (6.000)

Pada Kamis, 21 Juli 2022, saham CPIN ditutup menguat 1,7 persen ke level 6.000, penguatan CPIN pun menguji resistance di 6.000 sekaligus Upper Band-nya.

“Kami perkirakan, posisi CPIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dan hal tersebut akan lebih terkonfirmasi bila CPIN mampu break resistance dengan volume yang cukup besar,” ujar dia.

Buy if Breakout: 6.025

Target Price: 6.150, 6.300

Stoploss: below 5.500

 

2.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness (7.800)

Saham INKP ditutup menguat 2,6 persen ke level 7.800 pada perdagangan Kamis, 21 Juli 2022. Penguatan saham INKP pun telah menembus MA60-nya dan diiringi oleh peningkatan volume.

“Kami memperkirakan posisi INKP saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] sehingga INKP berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 7.600-7.700

Target Price: 8.000, 8.225

Stoploss: below 7.350

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Saham LPPF-TINS

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3.PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) - Buy on Weakness (4.820)

Pada perdagangan Kamis, 21 Juli 2022, saham LPPF ditutup menguat 1,3 persen ke level 4.820, pergerakan  saham LPPF pun masih tertahan oleh Upper Band-nya.

“Kami perkirakan, posisi LPPF saat ini sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (B) sehingga LPPF masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 4.680-4.800

Target Price: 5.070, 5.200

Stoploss: below 4.670

 

4.PT Timah Tbk (TINS) - Buy on Weakness (1.380)

Saham TINS ditutup terkoreksi 1,4 persen ke level 1.380 pada perdagangan Kamis, 21 Juli 2022.

“Kami perkirakan, posisi TINS saat ini sedang berada di awal wave C sehingga koreksi TINS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.

Buy on Weakness: 1.370-1.355

Target Price: 1.450, 1.570

Stoploss: below 1.260


Penutupan IHSG Kamis 21 Juli 2022

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Kamis, 21 Juli 2022. IHSG meski di zona merah tetapi koreksi terbatas setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan  BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melemah tipis 0,15 persen ke posisi 6.864,13. Indeks LQ45 susut 0,25 persen ke posisi 971,55. Sebagian besar indeks acuan melemah dan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.893,37 dan terendah 6.809,71.

Sebanyak 264 saham menguat sehingga koreksi IHSG terbatas. 224 saham melemah dan 193 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.069.252 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.987.

Sebagian besar sektor saham melemah yang dipimpin indeks sektor saham IDXhealth merosot 1,19 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 0,56 persen, indeks sektor saham IDXtechno turun 0,49 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,36 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,12 persen.

Penurunan IHSG menjadi terbatas setelah BI mempertahankan suku bunga acuan di 3,5 persen. Selain itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya