Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali ditunjuk oleh BPH Migas untuk menyalurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu (JBT)-BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan.
Manajemen PT AKR Corporindo Tbk menyatakan penunjukan kembali ini tidak hanya menegaskan kembali pentingnya infrastruktur logistik AKR tetapi juga efisinesi pengiriman bahan bakar bersubsidi perseroan selama 12 tahun terakhir. Hal ini dilakukan AKR Corporindo dengan platform TI yang memungkinkan kontrol ketat pada penjualan bahan bakar ke segmen yang ditargetkan tetapi juga pelaporan online ke BPH Migas dan Kementerian Keuangan.
Baca Juga
“Kami berterima kasih kepada BPH Migas yang telah menunjuk kembali AKR sebagai distributor solar bersubsidi melalui jaringan 130 SPBU AKR yang tersebar di seluruh tanah air,” demikian mengutip keterangan resmi perseroan, ditulis Senin (5/9/2022).
Advertisement
Adapun penjualan AKR untuk produk BBM bersubsidi dan non subsidi menyumbang 7 persen-8 persen dari penjualan BBM. Perseroan menyatakan bisnis tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang baik.
Perseroan menyatakan, pasokan minyak bumi AKR yang naik 19 persen yoy selama enam bulan 2022, memasok ke industri pertambangan, industri umum dan sektor lainnya terus sesuai target dan laju operasi dipertahankan dan diharapkan meningkat seiring dengan produksi yang lebih tinggi dari pertambangan batu bara, industri mineral dan umum industri.
AKR Berharap Volume Penjualan Meningkat di BP AKR
"Pasokan solar berkecepatan tinggi (HSD) AKR yang sangat penting untuk kegiatan produksi di pelanggan kami didukung oleh logistik AKR dan infrastruktur rantai pasokan,dengan lingkungan harga yang baik di segmen pelanggan yang dilayani, AKR dapat terus mempertahankan dan menikmati margin yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tulis perseroan.
Perseroan berharap dapat memenuhi target anggaran untuk tahun 2022 2,65 juta-2,7 juta kilo liter.
Terkait harga RON 92 atau Pertamax dinaikkan menjadi Rp 14.500 per liter sehingga mendekati harga keekonomian dan harga pasar yang dikenakan di SPBU BP AKR dengan perbedaan harga yang semakin tipis, perseroan menyatakan volume penjualan gerai ritel yang dijalankan oleh BP AKR seharusnya meningkat selama periode mendatang. BP AKR saat ini mengoperasikan 33 outlet dan diharapkan dapat operasikan 40 outlet pada akhir tahun.
Advertisement
Dirut AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo Beli Saham AKRA Rp 6,99 Miliar
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikannya atas saham perseroan. Haryanto Adikoesoemo melaporkan transaksi pembelian 5.915.100 lembar saham perseroan dengan harga rata-rata pembelian Rp 1,181,29 per saham. Sehingga total transaksi senilai Rp 6,99 miliar.
“Tanggal transaksi pada 29 Agustus 2022 hingga 2 September 2022. Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung,” ungkap Direktur dan Sekertaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (3/9/2022).
Rincian transaksi, yakni sebanyak 917.400 lembar saham dibeli dengan harga Rp 1.206,35 per saham pada 29 Agustus 2022, atau total senilai Rp 1,11 miliar. Kemudian 666.800 lembar saham dibeli pada 31 Agustus 2022 dengan harga Rp 1.181,58 per saham atau senilai Rp 787,88 juta.
Kemudian pada 1 September kembali dilakukan pembelian sebanyak 3.100.000 lembar saham dengan harga Rp 1.180 atau total senilai Rp 3,66 miliar. Serta pembelian terakhir pada 2 September 2022 sebanyak 1.230.900 lembar saham dengan harga Rp 1.165,69 atau senilai Rp 1,43 miliar.
Usai transaksi, Haryanto kini genggam 167.756.200 lembar saham PT AKR Corporindo Tbk atau setara 0,84 persen. Sebelumnya, Haryanto memiliki 161.841.100 lembar saham AKRA atau setara 0,81 persen.
Tebar Dividen Interim 2022
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp 25 per lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/7/2022), pembagian dividen interim PT AKR Corporindo Tbk telah diputuskan dalam keputusan direksi perseroan dan persetujuan komisaris pada 22 Juli 2022. Jumlah keseluruhan dividen interim itu sebesar Rp 493,42 miliar.
Dividen interim itu memperhitungkan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 19.737.169.600 saham setelah dikurangi saham treasury sejumlah 336.305.000 saham.
Perseroan membagikan dividen interim 2021 dengan mempertimbangkan data keuangan perseroan per 30 Juni 2022 antara lain saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,13 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 955,46 miliar, dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,98 triliun.
Jadwal pembagian dividen interim:
-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2022
-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2022
-Cum dividen di pasar tunai pada 5 Agustus 2022
-Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2022
-Recording date yang berhak atas dividen interim pada 5 Agustus 2022
-Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2022
Advertisement
Target 2022
Diberitakan sebelumnya, setelah berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang ciamik selama semester I 2022, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), targetkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp 1,8 hingga 1,9 triliun. Target ini naik sekitar 60-70 persen dari 2021 yang berada di 1,1 triliun.
Director and Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu, memaparkan target ini merupakan revisi panduan baru setelah melihat laba bersih sebesar Rp 955 miliar di semester I 2022. Laba bersih ini tumbuh 74 persen dibandingkan Rp 550 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami masih percaya diri untuk memberikan hasil baik tahun ini. Diharapkan akan ada pertumbuhan yang kuat dalam segmen Petroleum dan bahan kimia dasar di semester dua 2022. Kemudian, ada prospek permintaan yang menguntungkan di industri tambang dan perkebunan yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan ekspor,” ujar Suresh dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), Sabtu (30/7/2022).
Sebelumnya, AKR menargetkan laba bersih 1,4 hingga 1,5 persen pada 2022 atau kenaikan 30-35 persen dari 2021.