Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 150 miliar - 180 miliar pada 2022. Belanja modal tersebut lebih kecil dari 2016-2020.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu menuturkan, belanja modal tahun ini lebih moderat dari tahun-tahun sebelumnya.
"Capex tahun ini juga lebih moderat, kita rencanakan anggaran Rp 150-180 miliar lebih kecil dari 2016-2020 ,” kata Suresh dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/9/2022).
Advertisement
Suresh menuturkan, tahun sebelumnya belanja modal lebih tinggi karena perseroan banyak membangun proyek.
"Kenapa? Kita membangun banyak proyek-proyek untuk distribusi termasuk terminal, dan juga investasi JIIPE hampir Rp 9 triliun,” ujar dia.
Kemudian, perseroan akan menerima hasil investasi pada 2022 yang telah dilakukan sebelumnya. "Tahun ini waktu konsolidasi dan juga panen investasi yang kita lakukan di distribusi dan juga JIIPE,” imbuhnya.
Tak hanya itu, AKR Corporindo juga mengaku memiliki kas yang lebih besar daripada utang ke bank.
"Kita punya kas lebih besar daripada hutang ke bank, kita tidak ada rencana tarik uang dari sindikasi atau apapun. Kalau ada proyek apapun kedepan kita lihat proyek ke depannya bagaimana,” kata dia.
Prospek Positif
Sementara itu, Direktur Utama AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo mengatakan, melihat situasi perekonomian saat ini baik dalam negeri maupun luar negeri, perseroan melihat prospek yang positif.
Hal tersebut didukung oleh peningkatan produksi batubara, penggantian energi akibat perang Rusia-Ukraina serta untuk produksi DME pengganti LPG, produksi hulu dan hilir mineral yang terus berkembang, pertumbuhan industri penunjang seperti perkapalan, pergudangan, serta logistik lainnya serta peningkatan biodiesel dan konsumsi bahan bakar minyak
"Sehingga demand batu bara Indonesia meningkat, dan ke depan saya percaya beberapa tahun ke depan demand akan tinggi. Ini merupakan kesempatan bagi Perseroan untuk bisa menjual lebih banyak BBM kepada industri batu bara,” kata Haryanto.
Selain itu, didorong juga oleh produksi industri hilir CPO (PKO, RBDPO dan lainnya) juga semakin berkembang pertumbuhan industri yang berkelanjutan seperti tekstil, kaca, barang konsumsi dan lainya akan meningkatkan permintaan energi dan bahan kimia dasar. Lalu, beroperasinya lebih banyak smelter: tembaga, nikel, bauksit
“Dengan kekuatan logistik dan sistem teknologi informasi yang Perseroan kembangkan, AKR akan terus menyalurkan produk secara efisien dan tepat sasaran. AKR juga akan mendorong proyek kawasan industri terintegrasi KEK JIIPE Gresik untuk terus menarik investor baru dan turut membangun perekonomian Indonesia,” imbuhnya.
Advertisement
Tingkatkan Modal Anak Usaha
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan telah meningkatkan modal anak usaha perseroan kepada PT Anugerah Krida Retailindo.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan perseroan pada 11 September 2022 ditulis Senin (12/9/2022), PT Anugerah Krida Retailindo anak perusahaan perseroan telah menandatangani akta peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor pada 7 September 2022. Modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 656,32 miliar dari sebelumnya Rp 630,82 miliar.
Adapun peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT Anugerah Krida Retilindo (Akrida) tersebut sejumlah Rp 25,50 miliar diambil bagian serta disetor penuh seluruhnya oleh perseroan.
“Dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Akrida dan untuk permodalan anak-anak perusahaan Akrida,” kata dia.
Dengan demikian, susunan pemegang saham Akrida setelah penambahan modal menjadi sebagai berikut perseroan sebesar 99,99 persen atau Rp 656,31 miliar dan PT AKR Niaga Indonesia sebesar 0,01 persen atau Rp 10 juta.
AKR Corporindo menyatakan transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi maiteral dan perubahan kegiatan usaha dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020.
Tebar Dividen Interim 2022
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp 25 per lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/7/2022), pembagian dividen interim PT AKR Corporindo Tbk telah diputuskan dalam keputusan direksi perseroan dan persetujuan komisaris pada 22 Juli 2022. Jumlah keseluruhan dividen interim itu sebesar Rp 493,42 miliar.
Dividen interim itu memperhitungkan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 19.737.169.600 saham setelah dikurangi saham treasury sejumlah 336.305.000 saham.
Perseroan membagikan dividen interim 2021 dengan mempertimbangkan data keuangan perseroan per 30 Juni 2022 antara lain saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,13 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 955,46 miliar, dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,98 triliun.
Jadwal pembagian dividen interim:
-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2022
-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2022
-Cum dividen di pasar tunai pada 5 Agustus 2022
-Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2022
-Recording date yang berhak atas dividen interim pada 5 Agustus 2022
-Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2022
Advertisement